Panitia Liga Badak Pandeglang: Kita Tetap Jaga Protokol Covid-19

PANDEGLANG – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pandeglang, pada Selasa (15/9/2020) kemarin, telah menggelar open turnamen sepak bola berjuluk Liga Badak yang diikuti oleh 102 klub sepak bola dari berbagai wilayah di Kabupaten Pandeglang.

Tak ayal, Liga Badak yang digelar setiap tahunnya oleh PSSI Kabupaten Pandeglang, dikhawatirkan menjadi klaster baru dalam penyebaran virus corona diantara pemain sepak bola dan para penonton yang memadati stadion badak yang berlokasi di Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, terlebih kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pandeglang terus melonjak setiap harinya.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, dr Achmad Sulaiman saat dihubungi Wartawan, pada Rabu (16/9/2020).

“Iya sangat beresiko juga dan yang paling penting teman-teman wajib pakai masker, selalu jaga jarak dan rajin cuci tangan,” ungkapnya.

Meski sudah melakukan Koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19, Sulaiman meminta kepada PSSI Kabupaten Pandeglang atau penyelenggara untuk bersikap tegas kepada para penonton dan panitia lainnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Untuk penonton dan tim juga harus mempunyai kesadaran sendiri untuk terus menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan, jangan sampai ditegur dulu sama panitia baru menjalankan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PSSI Kabupaten Pandeglang, Olis Solihin Mengaku, bahwa turnamen yang akan berlangsung hingga satu Bulan kedepan ini telah mengantongi ijin dari berbagai pihak seperti Tim Gugus Tugas Penanganan Covid dan pihak Polres Pandeglang.

“Sebelum melaksanakan ini, kami sudah ijin ke Polres Pandeglang, kalau seandainya tidak ada ijin dari Polres tidak akan terlaksana ini kegiatan,” ungkapnya.

Olis juga mengakui jika turnamen yang digelar untuk mencari bibit unggul atau pemain berbakat untuk bermain di Persatuan Sepak Bola Pandeglang (Persipan) ini berpotensi memunculkan cluster baru di Liga Badak 4. Kendati demikian, pihaknya akan terus berusaha meningkatkan pengawasan berdasarkan standar protokol kesehatan.

“Kekhawatiran pasti ada, tapi kalau kita tetap menjaga protokol kesehatan insyallah akan baik-baik saja,” tandasnya. (*/Gatot)

Comments (0)
Add Comment