PANDEGLANG – Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Pandeglang melakukan aksi bersih-bersih sampah di pesisir Pantai Teluk, tepatnya di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Minggu, (2/6/2024).
Kegiatan bersih-bersih sampah ini dilakukan di inisiasi oleh MPC PP Kabupaten Pandeglang, Kampung Siaga Bencana (KSB), anak-anak sekolah dari SMK Pulosari, Pramuka serta relawan lainnya yang ikut melakukan aksi bersih dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (Word Environment Day)
Aap Aptadi Ketua Majelis Pimpinan Cabang PP Kabupaten Pandeglang mengatakan, sebelum dilakukan bersih-bersih sampah di pesisir pantai teluk, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan muspika Labuan, mulai dari Pemerintahan Desa dan Kecamatan.
“Dalam melakukan aksi bersih-bersih sampah di pesisir pantai teluk, selain Pemuda Pancasila Kabupaten Pandeglang, ada dari pihak Kampung Siaga Bencana (KSB) Pandeglang, Pramuka dan kelompok pecinta alam dari SMK Pulosari,” ujarnya.
Lanjut Ketua MPC PP Pandeglang menyampaikan, dan juga bagian dari masyarakat Pandeglang merasa terpanggil untuk berkiprah untuk melakukan aksi bersih sampah sebagai dari untuk menjaga lingkungan hidup.
“Dengan dilakukannya kegiatan ini oleh PP Pandeglang, walaupun tenaga kami kecil paling tidak bisa mengurangi sampah yang menumpuk di pesisir pantai,” terangnya.
Selain itu, ia juga memberikan apresiasi kepada muspika Labuan yang sudah peduli terhadap kebersihan lingkungan, bahkan ada tong sampah yang sudah didistribusikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang, yang berfungsi untuk menampung sampah-sampah dari laut dan kemudian akan diangkut oleh dinas terkait.
“Kami gerakan seluruh anggota Pemuda Pancasila bersama-sama untuk memungut sampah-sampah yang berceceran agar tidak terjadi penumpukan, karena sampah ini kalau tidak segera dibersihkan akan menimbulkan efek penyakit tidak hanya pada orang yang fisiknya kuat namun berdampak pada anak-anak kecil,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, jika ingin hidup sehat, bersihkan sampah yang ada di pesisir pantai, dari segala bentuk sampah dan untuk Pemerintah Desa Teluk untuk diadakan tong sampah di setiap Rukun Tetangga (RT), tujuannya untuk meminimalisir pembuangan sampah ke pantai.
“Saya yakin kalau ada tong sampah yang dibuatkan oleh desa, masyarakat akan tahu bagaimana membuang sampah pada tempatnya dan tidak akan membuang sampah sembarang, karena sampah yang ada ini mulai sampah dari laut dan ada juga sampah yang dikirim oleh masyarakat, oleh sebab itu, agar tidak dibuang ke laut maka harus disiapkan tong sampah di masing-masing tiap RT yang kemudian diangkut oleh DLH Pandeglang,” tuturnya.
Sementara itu, Beni Madsira Ketua Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (FK KSB) Pandeglang mengatakan, penanganan sampah itu bukan hanya tanggungjawab Pemerintah melainkan tanggungjawab bersama, terutama ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri dan ini perlu di sosialisasikan juga kepada masyarakat oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang.
“Bahwa sampah yang ada di pesisir pantai teluk bukan menjadi tanggungjawab masyarakat teluk, namun merupakan tanggungjawab seluruh elemen kompon masyakarat Pandeglang untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup,” jelasnya.
Menurutnya, bagaimana sampah di pesisir pantai ini bisa bersih, pihaknya berharap dari kesadaran masyarakat itu sendiri untuk menjaga lingkungan bersih dari sampah agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Penanganan sampah ini paling tidak ada kepedulian dari kesadaran keluarga itu sendiri, bagaimana caranya jangan membuang sampah sembarang, dan ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat oleh pemerintah setempat mulai dari RT, RW, Desa dan Kecamatan, agar pesisir pantai teluk ini bersih dari sampah,” pungkasnya. (*/Riel)