PANDEGLANG – Pasca diterjang ombak tinggi (tsunami) wisata pantai carita sempat terlihat sepi pengunjung, kejadian yang menyisakan luka mendalam itu membuat para wisatawan ataupun warga setempat merinding merasa takut untuk berkunjung dan mendekat ke tepi pantai selama beberapa minggu terakhir.
Hal itu menjadi keluhan bagi masyarakat pengelola pantai, sebab Carita yang punya banyak cerita ini masih ditakuti oleh para wisatawan.
Dikatakan Saepudin, Pengelola Perum Perhutani di Carita, pengunjung mulai berangsur berdatangan untuk berlibur atau bermain namun baru ke tempat yang lumayan tinggi. Walaupun memang belum banyak wisatawan yang berdatangan ke wilayah wisata di Carita Pandeglang.
“Satu bulan sesudah tsunami, kan pas tsunami di sini banyak yang ngungngsi, jadi tempat pengungsian, setelah sudah satu bulan sudah dirasa aman langsung di buka, kami (pengelola wisata-red) langsung bebersih, cuma belum ada perawatan dan pembaruan, masih yang lama dibersihin belum menambah wahana sport yang baru buat Selfi,” katanya.
“Saat ini lumayan menjadi minat banyak pegunjung yang memilih ke pegunungan, ramean di hutan dari pada ke pantai,” imbuhnya.
Ia mengaku, sebelum dihantam ombak tinggi wilayah wisata Carita selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pada hari Sabtu dan Minggu wahana sport selfi di Perhutani bisa menghabiskan tiket hingga 150 lembar. Namun saat ini pihaknya paling banyak mengeluarkan tiket sebanyak 30 lembar di hari weekend.
“Kalo lagi rame, itu habis 30 tiket di hari Sabtu dan Minggu soalnya belum begitu rame, biasanya habis 150 (sebelum tsunami-red), kalo hari biasa sih biasa aja paling anak sekolahan yang dateng. Kalau Sabtu Minggu lumayan orang pasti niat liburan,” ucapnya
Ia berharap, wisata pantai Carita kembali membuat cerita yang menyenangkan bagi wisatawan lokal maupun internasional. Masyarakat tidak perlu lagi takut adanya gelombang tinggi sebab pemerintah terus menerus memantau pergerakan gunung Krakatau dan sudah memasang alat pendeteksi.
“Wisata carita lebih maju lagi bisa sediakala seperti dulu bisa lebih rame dari yang sudah sudah, lagi pula masyarakat gak perlu lagi takut karena sudah di pasang alat pendeteksi di tengah laut yang berdekatan dengan anak Krakatau untuk mendeteksi gelombang tinggi,” harapnya.
Ia juga berharap pemerintah terus mempublikasikan bahwa wisata pantai Carita sudah aman untuk dikunjungi.
“Semoga pemerintah terus bisa membantu masyarakat untuk mempromosikan wisata,” tandasnya.
Sementara itu, Budi salah satu pengunjung yang sedang berlibur dan menikmati pemandangan dari ketinggian di Perum Perhutani ini mengaku dirinya baru kembali datang ke wisata di wilayah Carita.
“Baru ke sini lagi sih, sudah lama gak ke sini, sengaja ke sini soalnya ngambil gambar foto di sini bagus selain dapet view pantai bisa dapet view alam juga karena ini bukit,” jelasnya. (*/Dave)