PANDEGLANG – Penyerapan Beras Sejahtera (Rastra) 2017 mengalami penurunan dibandingkan di tahun 2016 lalu, soalnya pagu Rastra yang terseral tahun ini hanya mencapai 98,20 persen. Sehingga penyerapan Rastra oleh bulog tak mencapai target yang ditentukan.
Kepala Bulog sub divre Pandeglang-Lebak, Renato Horizon mengatakan, penyerapan Rastra tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Soalnya pagu Rastra di tahun 2017 hanya terserap sebanyak 98,20 persen.
“Target tahun ini hanya 98,20 persen yang terserap, beda dengan penyerapan Rastra tahun 2016 lalu yang mencapai 100 persen,” ungkap Renato melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (16/12/17)
Saat ditanya, apa penyebab tidak tercapainya target penyerapan Rastra 2017 ini, apakah akibat keterlambatan pihak desa yang melakukan usulan atau seperti apa. Dirinya mengaku bukan karena diakibatkan dari desa, melainkan karena pagu dari Pemerintah pusat mengalami keterlambatan.
“Penyerapan Rastra yang tidak mencapai 100 persen, diakibatkan karena pagu dari pemerintah pusat lambat,” katanya.
Terpisah, Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Pandeglang, M Amri mengatakan, capaian penyerapan Rastra yang tidak mencapai 100 persen diakibatkan beberapa faktor. Diantaranya adanya kebijakan dari pihak bulog yang hanya melayani piutang kepada desa satu pagu, kurang semangatnya pihak desa dalam melakukan usulan Rastra, dan lambatnya SK penetapan penerima manfaat dari Pemprov Banten. Selain itu, masih lemahnya upaya sosialisasi kepada masyarakat kaitan dengan penyerapan Rastra.
“Jadi wajar kalau penyerapan Rastra di tahun ini tidak mencapai target,” ujarnya. (Achuy)