Posko Pengungsian Tsunami Di Pandeglang Terancam KLB Diare

PANDEGLANG – Ribuan warga yang saat ini tengah mengisi posko-posko pengungsian yang dibangun pemerintah, relawan atau dibangun oleh warga disejumlah wilayah di kabupaten Pandeglang yang terdampak gelombang tsunami, kini terancam Kasus Luar Biasa (KLB) penyakit diare.

Karena kondisi lingkungan disekitar pengungsian sangat kotor dan mulai tercemar, sehingga bisa menyebabkan kasus luar biasa penyakit diare.

Hal itu diungkapkan oleh kepala dinas kesehatan kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani saat menggelar rapat koordinasi penanganan dan pengendalian bencana tsunami, di posko Utama. Di Desa Kalang Anyar Kecamatan Labuan, Pada Sabtu (29/12/2018).
“Kami khawatir terjadi KLB diare. Karena petugas kami sudah identifikasi, di tempat pengungsi banyak sampah menumpuk dan keterbatasan air bersih,” ujar Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani, Senin (31/12/2018).

Raden Dewi menjelaskan, pihaknya banyak menemukan penumpukan sampah disejumlah posko pengungsian. Sehingga mengundang vektor lalat penyebar penyakit. Belum lagi sarana sanitasi dan jamban yang minim, menjadi ancaman gangguan pencernaan yang bisa mengakibatkan muncul penyakit diare.

“Kami memetakan kondisi Kesling (Kesehatan Keliling) di tempat pemukiman yang menjadi lahan pengungsian. Kalau itu tidak ada kemungkinan akan menimbulkan mikroba dari tinja manusia yang bercampur dengan mikroba yang bisa menyebabkan diare,” jelasnya.

Namun demikian Dewi menyebut, sampai saat ini pihaknya belum mencatat adanya jumlah penderita diare yang mengkhawatirkan. Obat-obatan yang tersedia juga dianggap masih mencukupi. KLB diare baru bisa ditetapkan apabila ada peningkatan kasus disuatu wilayah.

“Belum ada, itu hanya pemetaan kami. Kalau sampah tidak ditangani, sanitasi tidak memadai, sarana penyiapan makanan tidak sesuai standarisasi kesehatan, akan mengakibatkan gangguan pencernaan sehingga menjadi diare,” terang Dewi.
Masih kata dewi, Indikator penetapan KLB harus ada peningkatan kasus di tempat tersebut. Tetapi kalau saat ini masih belum. Pihaknya hanya mengungkapkan apa yang terjadi di lapangan. Bila itu tidak ditangani dengan baik, maka KLB bisa saja terjadi. Itu akan bisa menjadi dampak baru, masalah baru bagi Pandeglang.

Dewi melanjutkan, dari hasil rapat evaluasi bersama pihak terkait, direncanakan dalam waktu dekat lintas instansi akan menangani masalah tersebut. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup agar menggerakkan tenaganya membenahi sampah diseputar posko pengungsian.

“Solusinya, OPD lintas sektor segera menangani masalah tersebut. Kami juga akan berkoordinasi dengan DLH dan programer kesehatan lingkungan kami juga turun langsung ketiap-tiap posko pengungsian,” tutupnya. (*/Gatot)

Posko PengungsianTsunami selat Sunda
Comments (0)
Add Comment