PANDEGLANG – Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang rendam padi yang siap panen, Rabu (28/12/2022).
Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan dan luapan air sungai Cilemer tersebut mengancam tanaman padi gagal panen.
Data yang berhasil dihimpun Fakta Banten, 8 Desa yang berada di Kecamatan Patia yang terkena dampak banjir yaitu Desa Rahayu, Desa Surianen, Desa Ciawi, Desa Idaman, Desa Pasir Gadung, Desa Cimoyan, Desa Babakan Keusik dan Desa Patia.
Dari delapan Desa yang ada yang paling parah terkena dampak banjir adalah Desa Idaman.
Sekertaris Camat Patia, Tatang menyampaikan saat ini memang wilayah Kecamatan Patia sedang memasuki musim panen.
Para petani sudah memasuki panen namun dengan adanya kondisi ini belum bisa melakukan aktivitas, apa lagi hampir puluhan hektar padi siap panen terendam banjir.
“Kalau berapa hektar jumlahnya saya belum begitu hafal namun musim panen tahun ini terkendala oleh kondisi banjir. Karena banyak tanaman padi yang ada terendam meski memang saat ini mulai surut,” ujar Tatang.
Endang warga Desa Idaman mengatakan dampak banjir kali ini juga membuat tanaman padi siap panen di desanya terendam oleh banjir.
Jika ini berlangsung lama akan sangat mempengaruhi kualitas hasil panen bahkan bisa jadi gagal panen karena terendam air.
“Untuk di Desa Idaman saja bisa mencapai 80 hektar sawah yang terdampak banjir, belum lagi desa desa lain di kecamatan Patia. Saya berharap ada langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah terkait kondisi ini karena kasihan para petani disini,” harapnya. (*/Gus)