PANDEGLANG – Buah timun suri yang merupakan buah khas Ramadhan, dari tahun ke tahun selalu menjadi incaran warga, meskipun saat ini tengah dilanda pandemi covid-19, tapu buah tersebut kerap jadi incaran konsumen untuk dijadikan hidangan saat berbuka puasa.
Seperti yang terjadi di pasar Labuan dan pasar Menes, Pandeglang, para pedagang timun suri atau yang bisa disebut bonteng puan, permintaan buah khas Ramadhan itu selalu tinggi, meskipun sekarang ini tengah dilanda pandemi covid-19, namun nampak lapak timun suri yang ada di pasar-pasar banyak dikerumuni pembeli.
Yanah pembeli timun suri mengatakan, buah timun suri menjadi hobinya untuk berbuka puasa. Meski bukan makanan kebutuhan pokok, namun rasanya jika tidak ada timun suri, hidangan berbuka puasa terasa kurang lengkap.
“Saya sangat hobi buka puasa dengan timun suri. Tiap hendak buka puasa, saya selalu menyiapkan hidangan berbuka dari timun suri atau yang akrab di sebut bonteng puan,”terangnya.
Salah seorang pedagang timun suri di Pasar Labuan, Junaedi menuturkan, sudah menjadi kegiatan rutin dalam setiap tahunnya berjualan timun suri tersebut. Sebab, biasanya di Bulan Ramadan ini permintaan timun suri cukup tinggi.
“Kalau hari-hari biasa saya tidak jualan. Karena timun surinya juga tidak ada, tapi kalau bulan Ramadan musimnya buah timun suri, sebab timun suri ini adalah buah khas Ramadhan, yang banyaknya hanya di Bulan Puasa saja,” katanya.
Saat ditanya eksistensi timun suri di tengah pandemi covid-19, ia mengaku selalu banyak diburu pembeli. Menurutnya, permintaan timun suri tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun lalu, meskipun sekarang musim covid-19.
“Bedanya ramadhan tahun saya tidak bisa mengirim ke kota-kota besar. Hanya bisa berjualan di pasaran di wilayah Pandeglang saja, tapi meskipun begitu konsumen selalu banyak.” (*/Oriel)