PANDEGLANG – Sejumlah Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) yang tergabung di Forum RT/RW mengaku menyesal dengan telah mendorong Pemerintah Daerah untuk menganggarkan pembelian sepeda listrik yang nilainya hampir 38 Milyar.
Pasalnya untuk sepeda listrik di Kabupaten Pandeglang saat ini belum layak digunakan sebagai alat transportasi karena jalurnya masih banyak yang rusak.
Salah seorang pengurus forum RT/RW yang enggan disebut namanya mengatakan, ia dan para RT/RW mengaku kecewa dengan langkah yang pernah dilakukan forum, yakni mendorong pembelian sepeda listrik.
Hal ini terjadi setelah melihat kondisi lapangan dan infrastruktur jalan yang ada sangat buruk untuk dilalui oleh sepeda listrik.
“Pada akhirnya dukungan kita hanya dimanfaatkan oleh para pengusaha sementara warga Pandeglang butuh jalan yang normal dan layak untuk dilalui. Oleh karena itu kami berharap untuk pembelian sepeda listrik pemkab Pandeglang agar menundanya,” ujarnya.
RT lainya juga mengatakan, Bupati dan wakil Bupati Pandeglang seolah tidak memiliki target pembangunan untuk Pandeglang, yang seharusnya infrastruktur jalan diprioritaskan, malah sampai sekarang masih diabaikan buktinya masih banyak jalan rusak.
“Harus dipake logikanya kalau mah jalanya bagus mulus bisa dimanfaatkan untuk sepeda listrik, inimah jalannya aja susah untuk dilalui, jangan – jangan ini hanya kepentingan,” ujarnya.
Terpisah salah seorang dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Rusmiyadi mengaku sejak dari reses atau kunjungan ke dapil tidak ada satupun mengusulkan pembelian sepeda listrik.
“Kami fraksi yang menolak dengan sepeda listrik, karena sudah tidak sesuai, sudah seharusnya Bupati dan wakil tahu kondisi warga Pandeglang butuh jalan malah dikasih sepeda ini sudah keluar dari harapan, semoga hati dan logikanya terketuk,” pungkasnya. (*/Gus)