PANDEGLANG – Adanya saling klaim sebagian lahan di kawasan wisata Karangsari, Kecamatan Carita antara pihak yang mengatas namakan ahli waris dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang harus secepatnya ada titik temu, soalnya kekisruhan yang kerap terjadi di lapangan, berdampak terhadap orang banyak khususnya masyarakat sekitar.
Anggota komisi IV DPRD Pandeglang, Ade Muamar menuturkan, persoalan saling klaim lahan di kawasan objek wisata Karangsari tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Antara kedua belah pihak, bersikukuh saling mengakui bahwa sebagian lahan itu merupakan hak milik, dengan masing-masing memiliki bukti kepemilikan. Namun disadari maupun tidak, akibat dari sering timbulkan kekisruhan di lapanga, akan banyak masyarakat yang terkena dampaknya, oleh sebab itu, pihaknya sangat berharap secepatnya ada titik temu.
“Kalau kita cermati, kekisruhan yang sering terjadi di lapangan. Dampaknya terhadap masyarakat khususnya rakyat kecil yang biasa mencari nafkah di kawasan wisata itu. Makanya saya harapkan persoalan ini harus segera ada titik temu, supaya pariwisata itu tetap lancar dan berkembang,” ungkap Ade, Kamis (28/6/18)
Ade juga menyarankan, agar Pemda dalam hal ini Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Sekretaris Daerah (Sekda) secepatnya ambil sikap atas persoalan objek wisata Karangsari tersebut. jangan sampai masalah itu dibiarkan saja tanpa ada penyelesaian antara kedua belah pihak, sooalnya yang terkena dampak dari masalah itu adalah masyarakat kecil.
“Ini harus segera ada penyelesaian, saya minta Bupati Irna sebagai pimpinan untuk tidak diam melihat kondisi yang kerap terjadi di lapangan. Melainkan secepatnya ambil sikap untuk menyelesaikan persoalan Karangsari itu,” tegasnya
Kata Ade, dalam persoalan itu jangan saling mempertahankan ego masing-masing, yang pada akhirnya masalah yang menyangkut persoalan saling klaim lahan itu tidak pernah berujung. Apa lagi, Pandeglang ini yang digembar-gemborkan sebagai kota wisata, maka jika persoalan Karangsari saja tidak bisa diselesaikan dengan baik, jangan harap objek wisata di Pandeglang akan maju dan berkembang.
“Dengan seperti apa penyelesainnya silahkan lakukan, apakah duduk bareng natara Pemda dan pihak yang mengatasnamakan ahli waris ataukan gelar perkara. Yang terpenting persoalan itu cepat diselesaikan, agar kedepan tidak lagi ada kekisruhan di lapangan,” ujarnya
Ia juga mengaku, sangat menyayangkan dengan adanya insiden yang terjadi beberapa hari lalu di kawasan itu. Apa lagi pada saat itu momen lebaran, yang dimana masyarakat baik wisatawan yang tengah melakukan liburan maupun warga sekitar yang sedang mencari nafkah di kawasan objek wisata tersebut.
“Akibat adanya peristiwa yang terjadi di lapangan, akhirnya masyarakat terganggu. Baik pedaganga maupun pengunjung, oleh sebab itu sekali lagi saya tegaskan, agar pihak terkait secepatnya melakukan penyelesaian persoalan itu,” pintanya. (Achuy)