PANDEGLANG – Sebanyak 150 personel Satbrimob dan Gegana Polda Banten menggerebek rumah terduga teroris yang terletak di Jalan Raya Carita – Labuan tidak jauh dari Polsek Carita, Senin (8/5/2017).
Aparat Kepolisian bersenjata lengkap telah siaga dari sekitar pukul, 11.00 WIB siang di Vila Merah Carita, selain itu Satbrimob Polda Banten juga melakukan blokade jalan dan melakukan strelesisasi jalan.
Tak lama, pasukan dari Unit Anti Teror Satbrimob Polda Banten melakukan penetrasi dan baku tembakpun tak terelakkan, dua orang tewas dan satu terduga bisa ditangkap dalam keadaan hidup.
Dua orang terduga teroris lainnya melarikan diri, namun unit parameter sudah siap memblokade jalan. Terpojok dengan pemblokiran jalan oleh pihak kepolisian, dua teroris yang salah satunya membawa senjata api langsung melepaskan tembakan ke arah polisi.
Tak tinggal diam pasukan lain yang disiagakan pun membalas tembakan teroris tersebut dan terjadi baku tembak yang sengit antar kedua pihak.
Tak lama kedua terduga teroris itupun bisa dilumpuhkan dan tewas oleh timah panas petugas.
Masih dari rumah terduga teroris, Aparat Kepolisian pun menemukan bom yang disimpan dalam sebuah Tas Ransel. Tim Gegana yang sudah siap dengan personel penjinak bom pun langsung melakukan penanganan dengan meledakkan bom tersebut di tempat yang aman.
Kronologi tersebut bukan kejadian sesungguhnya, meski jadi tontonan warga kejadian tersebut merupakan simulasi penanganan aksi terorisme.
Menurut Komandan Satuan Brimob Polda Banten, Kombespol Gatot Mangkurat Putra, kegiatan simulasi penanganan terorisme tersebut adalah untuk melatih anggota agar lebih profesional.
“Harapan dengan latihan ini personel kita bisa lebih profesional dalam menjalankan tugas,” ujarnya kepada Awak Media disela latihan, Senin (8/5/2017).
Latihan tersebut dilakukan Satbrimob Polda Banten dibuat lebih nyata sehingga bisa melatih mental prajurit nya.
“Biasa kita latihan di Mako (Markas Komando-red) kali ini kita buat disini agar lebih baik,” ujarnya. (*)