PANDEGLANG – Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Mamat U Rahmat, hingga saat ini belum bisa memberikan statemen resminya terkait kabar kematian badak jawa (Rhinoceros sondaicus) yang berada di wilayah konservasi tersebut.
Menurut Rahmat, pihaknya tidak diperkenankan untuk memberikan pernyataan apapun terkait kebenaran informasi itu.
“Assalamualaikum kawan-kawan media, kami mohon maaf belum bisa memberikan informasi terkait badak jawa,” ujar Rahmat dalam pesan singkatnya, Rabu (25/4/2018) sore.
Ia menuturkan, rilis resmi terkait informasi tersebut akan disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Kamis (26/4/2018) hari ini.
“(Kamis-red) siang akan direlease langsung oleh Pak Dirjen KSDAE yang bertempat di Manggala Wanabakti Jakarta, terima kasih atas pengertiannya,” pungkasnya.
Sementara menurut informasi dari masyarakat, badak jawa yang ditemukan mati di kawasan semenanjung Taman Nasional Ujung Kulon tersebut sudah tiga hari.
Tubuh besarnya tergeletak di pinggir pantai. (*/Yosep)