Penulis: Dr. Lukman Nulhakim, DPL 39 Desa Situregen, Panggarangan
LEBAK – Stunting merupakan salah satu permasalahan dalam Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia (RJPM) yang ditargetkan pada tahun 2025.
Stunting merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Masalah anak pendek (stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia.
Berbagai cara dilakukan Pemerintah dalam upaya untuk mengurangi permasalahan stunting, salah satunya dengan melakukan kegiatan kerjasama bersama mahasiswa melalui program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Masyarakat Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak masih awam terkait tumbuh kembang sejak dalam kandungan sampai umur 2 tahun.
“Untuk di kampung ini kami sudah melakukan penjelasan tentang stunting namun masyarakat masih menganggap bayi yang pertumbuhannya tidak sesuai dengan umur dianggap bukan suatu permasalahan, namun masyarakat menganggap hal itu adalah factor genetic dari orang tua, padahal sebenarnya pertumbuhan pada bayi yang tidak sesuai merupakan gejala dari stunting yang dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan anak baik dari faktor kognitif maupun fisik,” ujar Ibu Astuti selaku salah satu anggota kader Posyandu kampung Cimandiri Laut.
Untuk itu kelompok 39 KKM Tematik Regular II menginisiasi penyampaian informasi melalui poster mengenai stunting pada Rabu, 20 Juli 2022 lalu.
Penyebaran Poster dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelayanan rutin bulanan posyandu berupa pendataan tinggi badan anak, berat badan anak, lingkar kepala anak, pemberian imunisasi anak dan pemeriksaan ibu hamil dengan di damping bidan desa setempat.
Dalam poster tersebut terdapat beberapa informasi mengenai stunting, seperti pengenalan stunting, penyebab, dampak, gejala hingga pencegahannya.
Tujuan penyebaran poster dilakukan guna mengedukasi masyarakat dan menumbuhkan kesadaran pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting pada masyarakat Desa Situregen. Penyebaran poster ini diharapkan dapat menekan jumlah anak-anak yang mengalami stunting. (*/Red)