CILEGON – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Jombang menggelar workshop peningkatan mutu pendidikan bagi guru dan kepala sekolah tingkat sekolah dasar se-Kecamatan Jombang, yang diadakan di Aula UPTD Pendidikan Kecamatan Jombang, Kamis (02/02).
Dalam workshop peningkatan mutu pendidikan yang diikuti oleh 202 orang guru dan kepala sekolah dari 32 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Jombang ini, materi yang diberikan kepada peserta lebih mengedepankan kepada peningkatan mutu pendidikan berbasis informasi teknologi (IT), sebagai salah satu dasar materi kurikulum 2013.
“Ini berkaitan dengan materi kurikulum 2013, perangkat pembelajaran sama IT, pengetahuan TIK (Teknologi Informasi Komputer). Dilaksanakan selama tiga hari yang melibatkan guru kelas tinggi (4, 5, 6 sekolah dasar), kelas rendah (1, 2, 3), guru olahraga dan kepala sekolah,” kata Etet Setiawati, panitia pelaksana kegiatan workshop.
Sementara itu, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Jombang, Wandi Wahyudin yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pembelajaran guna peningkatan mutu pendidikan harus setiap tahun dilaksanakan dengan tujuan untuk selalu mengulang dan mengingatkan kepada para guru, terutama yang terkini dengan materi kurikulum 2013 yang mewajibkan setiap guru untuk lebih mengenal IT.
“Yang diutamakan full itu kelas 1 sampai kelas 4, untuk menggunakan kurikulum 2013. Karena dalam pembelajaran itu harus sama dan tematik. Ada sisi lain yang perlu diulang, apalagi yang berhubungan dengan IT,” ujar Wandi yang juga merupakan Ketua PGRI Kota Cilegon.
Wandi juga menekankan kepada setiap peserta untuk dapat terus belajar dan memahami IT, sehingga kedepannya guru dapat lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar di sekolah.
“Yang bisa dikonsumsi dalam pembelajaran kali ini kalo boleh jujur kan paling 30%, sisanya saya tekankan para guru untuk terus belajar dan mengembangkannya di sekolah masing-masing. Selain itu, untuk guru yang tidak hadir pada workshop kali ini tolong diberitahu dan diajari oleh guru yang sudah mengikuti workshop. Kedepan, guru wajib mengenal dan memahami IT,” pungkas Wandi. (*)