SERANG – Mahasiswa Universitas Bina Bangsa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 37 mengajak Masyarakat khususnya ibu-ibu untuk memanfaatkan kulit pisang dengan cara mengelolahnya menjadi keripik.
Kegiatan ini berlokasi dirumah Ibu Suaroh selaku Pelaku UMKM dibidang keripik dimana yang terlibat dalam pengelolahan kulit pisang ini yaitu Lisfilufiana dan Indah Holifah sebagai penanggung jawab dibidang UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif serta Anggota KKM kelompok 37 yang bernama Alicia, Chika, Frandy, Iik, Novi, Sauqi, Titin dan Umar serta Ibu-Ibu sekitar yang merupakan Objek dari Informasi yang kita sampaikan mengenai pemanfaatan kulit pisang tersebut, Jumat (20/08/2021)
Hal tersebut diungkapkan salah satu pelaku UMKM Ibu Suaroh yang sangat antusias karena mengetahui bahwa Kulit pisang yang biasa beliau buang dapat diolah kembali menjadi Stik Kulit Pisang (Skupi)
Dalam proses pembuatan Stik Kulit Pisang (Skupi) ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yakni dengan memotong kulit pisang menajadi tipis dan panjang kemudian di cuci bersih dan direndam selama dua hari menggunakan air garam untuk menghilangkan getah yang ada pada kulit pisang, setelah itu kulit pisang yang sudah terendam di cuci bersih kembali lalu di baluri dengan tepung beras dan tepung tapioka yang masih kering kemudian di goreng dan di bumbui dengan bubuk perasa sesuai selera.
Heria salah satu Ibu-ibu yang menghadiri pembuatan Stik Kulit Pisang mengakui ternyata kulit pisang bisa dimanfaatkan.
“Padahal mah kulit pisang nih Sampah, ternyata pas di olah jadi stik kaya gini enak,” ungkap Heria.
Dengan membuat rancangan inovasi baru dari kulit pisang ini dapat menambah wawasan pelaku UMKM dan menjadi inspirasi bagi warga sekitar agar tertarik membuat usaha baru. (*/Ihsan)