JAKARTA – Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) Periode 2017-2020 menggelar Refleksi Hari Kebangkitan (HARBA) ke-70 pada Kamis malam ini 4 Mei 2017.
Gelaran HARBA kali ini bertempat di Gedung Jeoang-45, Menteng Raya, Jakarta Pusat, akan digelar mulai pukul 19.30 WIB.
Acara yang mengangkat tema ‘PII Terdepan, Menuju Indonesia Berkeadaban’ ini akan dihadiri oleh ratusan kader dan para alumni PII untuk bersuka cita menyambut 70 Tahun Kebangkitan organisasi Pelajar Islam tertua di Indonesia tersebut.
Berbeda dengan organisasi lain, Pelajar Islam Indonesia (PII) merupakan organisasi yang dibangkitkan atas dasar kesadaran pelajar Islam untuk mengikis dikotomi pendidikan kaum santri dan pelajar umum yang berpotensi memecah belah kerukunan antar anak bangsa.
Doni Alvarezy Ramdhani selaku Ketua Panitia HARBA PII Ke-70 mengatakan, acara ini merupakan momentum tahunan yang biasa diselenggarakan oleh kader PII di seluruh Indonesia.
“Ini sebagai ajang refleksi perjuangan PII sekaligus temu ramah antar alumni, kader dan simpatisan PII setiap tahunnya,” ujar Doni.
Doni juga menambahkan dalam perayaan HARBA kali ini pihak panitia mengundang Dr. Fuad Bawazier (Mantan Menteri Keuangan RI).
Beberapa keluarga besar PII yang aktif di kancah nasional juga sudah dipastikan hadir dalam gelaran HARBA PII ke-70 kali ini, diantaranya KH. Ahmad Cholil Ridwan yang juga mantan ketua MUI, Nasrullah Larada selaku Ketua Perhimpunan Keluarga Besar PII, dan anggota DPD RI AM Fatwa.
Turut hadir juga Soetrisno Bachir, selaku Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) yang juga mantan Ketua Perhimpunan KB PII, serta penyair senior Indonesia Taufik Ismail yang juga merupakan alumni PII, akan turut hadir meramaikan acara HARBA kali ini dengan puisi-puisinya.
Husin Tasrik Makruf selaku Ketua Umum/Formatur PB PII Periode 2017-2020 mengatakan, dalam acara ini ia berharap PII bisa membangun spirit untuk memfokuskan arah geraknya pada usaha memperjuangkan kemerdekaan pendidikan di Indonesia.
“Acara ini bertujuan membangun spirit PII untuk fokus membangun Pelajar Indonesia yang berkeadaban, untuk mencapai itu maka pendidikan harus menjadi masalah utama yang harus diselesaikan oleh pemerintah, pendidikan kita belum merdeka,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Aziz Fauzul Adzim, selaku Panitia Penyelenggara.
Fauzul menegaskan, Refleksi Hari Bangkit Pelajar Islam Indonesia (PII) Ke-70 akan mengangkat isu penataan pendidikan di Indonesia yang selama ini dirasa masih belum menjawab persoalan dan tantangan zaman.
“HARBA PII Ke-70 mengamanatkan PII untuk fokus memperjuangkan kemajuan pendidikan bagi seluruh pelajar Indonesia yang selama ini belum terasa secara signifikan kemajuannya. Karena pendidikan merupakan pondasi utama bagi pembangunan bangsa,” tegas mantan Ketua Umum PII Banten ini. (*)