Miris, Ada Bangunan Sekolah di Lebak yang Kondisinya Begini

LEBAK – Sepertinya problematika pendidikan khususnya terkait infrastruktur penunjang seperti gedung sekolah dan sarana lainnya masih menjadi masalah klasik di Indonesia hingga saat ini.

Tinggal di daerah yang kaya bukan berarti bisa hidup sejahtera, begitu pula dengan kondisi anak-anak yang bersekolah di MTs Nurul Hidayah yang terletak di Kampung Lebak Pari, Desa Lebak Peundey Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.

Anak-anak di kampung tersebut harus rela menimba ilmu di dalam bangunan yang hanya ditopang tiang kayu, dengan lantai langsung menginjak bumi.

Meski kondisi bangunan tidak lebih baik dari kandang ayam broiler, sekolah ini menjadi salah satu harapan para orang tua di Kampung tersebut untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga tingkat menengah pertama.

Hanya ada satu lokal dengan tiga ruang kelas yang disekat dengan seadanya bangunan yang berdiri sejak tahun 2010 itu tidak memiliki tembok kokoh dan hanya dibalut bilik bambu dan kayu saja.

MTs Nurul Hidayah seperti menunggu mukjizat saja, pasalnya dana bos yang dikucurkan pemerintah pusat seperti tidak pernah menyentuh sekolah yang dihuni 60 siswa ini.

Jangankan fasilitas tambahan seperti komputer dan laboratorium sains maupun perpustakaan yang dilengkapi sistem digital, bangku yang digunakan siswa untuk belajar pun sangat sederhana.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTs Nurul Hidayah, A. Supardi meminta bantuan dan uluran tangan pemerintah untuk membuat sekolah tersebut layak menjadi tempat menimba ilmu.

“Kami meminta agar ada peran serta dari pemerintah agar sekolah Mts kami yang bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang baik,” ujarnya kepada faktabanten.co.id, Senin (21/8/2017).

Tak hanya pihak sekolah, pemerhati pendidikan di Provinsi Banten pun merasa miris melihat kondisi MTs Nurul Hidayah tersebut, Heri Rahardi salah satunya.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Heri Cenghay ini, MTs Nurul Hidayah tersebut merupakan harapan bagi masyarakat Kampung Lebak Pari Desa Lebak Peundey Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, untuk mendapatkan pendidikan lanjutan.

Ia mengaku sangat miris dengan fasilitas yang dimiliki sekolah tersebut, menurutnya sekolah tersebut lebih mirip kandang kambing ketimbang untuk sarana pendidikan.

“Sungguh sangat miris sekali bagaimana generasi penerus bangsa bisa membangun wilayahnya sedangkan tempat mereka belajar seperti kandang kambing,” ujarnya, Senin (21/8/2017).

Ia juga mempertanyakan perhatian pemerintah terhadap sekolah tersebut.

“Kemana pemeritah selama ini?” ujar Heri. (*)

LebakLebak selatanPemkab LebakSekolah Rusak
Comments (2)
Add Comment