Ancam Akan Kirim Santet Pada Moeldoko, JPMI Sebut Bupati Lebak Coreng Nama Baik Banten

SERANG – Koordinator Presidium Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Deni Iskandar mengatakan, pernyataan Iti Octavia Jayabaya yang mengancam akan mengirimkan “Santet Banten” pada Jenderal (Purn) Moeldoko dinilai arogan dan secara tidak langsung telah mencoreng nama baik Banten sebagai Provinsi yang bermoto Iman dan Taqwa.

“Apa yang disampaikan bu Iti ini sangat tidak layak. Dia secara tidak langsung telah menampilkan citra Banten ini sebagai Provinsi yang identik dengan Santet. Padahal kita tahu bahwa, Banten ini punya motto yang sangat religius, yaitu Iman dan Taqwa. Jadi, kami minta Iti jangan mencoreng nama baik Banten,” kata Deni Iskandar, Sabtu (13/03) di Kota Serang.

Mantan Sekertaris Umum Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, Periode 2016-2017 itu menjelaskan, pernyataan Iti sebagai seorang Bupati Lebak maupun selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Banten, sangat tidak layak dan tidak patut diucapkan ke publik.

“Sekalipun bicara sebagai Bupati Lebak maupun sebagai Ketua Partai, yang namanya ancam mengancam tidak baik. Apalagi mengancam akan mengirimkan Santet yang itu sifatnya metafisik. Saya hawatir, ketika hari ini misalkan, Pak Moeldoko meninggal dunia tanpa ada gejala dan penyakit, maka secara otomatis, Iti akan tertuduh,” jelasnya

Diketahui sebelumnya, Iti mengatakan demikian karena dirinya kecewa dan emosi dengan perilaku Moeldoko, yang diduga kuat telah melakukan kudeta pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui Kongres Luar Biasa (KLB) partai Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara.

Lebih lanjut, Deni mengingatkan bahwa, kedepannya Iti agar berhati-hati ketika bicara ke publik. Selain itu, Deni menambahkan agar Iti sebagai Bupati Lebak maupun selaku Ketua DPD Partai Demokrat Banten itu segera meminta maaf ke publik, agar Banten kondusif.

“Jadi hati-hati kalau bicara ke publik. Apalagi dia itu sebagai pejabat publik, harusnya bisa mencerminkan etika yang baik. JPMI secara tegas meminta agar, Bupati Lebak itu segera meminta maaf pada masyarakat Banten. Karena narasi yang dibangun oleh Iti selaku Ketua DPD Demokrat maupun Bupati Lebak itu telah mencoreng nama baik Banten. Apabila hal itu tidak dilakukan dalam waktu 2×24 jam, JPMI hawatir akan ada aksi massa besar-besaran di Banten, Lebak maupun di Jakarta,” tegasnya.

Informasi, polemik di internal partai Demokrat saat ini berjalan semakin panas, setelah adanya KLB di Deli Serdang Sumatera Utara, yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat. Sementara partai Demokrat kubu AHY menganggap KLB Partai Demokrat di Sumut tersebut Ilegal.(*/Red)

Iti Octavia JayabayaMoeldokoSantet
Comments (0)
Add Comment