SERANG – Dewan Pembina Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten, menggelar Rapat Kerja (Raker) terkait persiapan menghadapi pemilu 2019, di Le Dian Hotel, Kota Serang, Minggu (11/2/2018).
Ketua DPW PKS Banten, Miftahuddin menjelaskan, bahwa Raker antar DPW dan DPD PKS tersebut merupakan konsolidasi persiapan guna memenangkan Pemilu 2019.
“Kita sudah bentuk tim pemenangan wilayah dan daerah untuk menargetkan di Pemilu nanti sebesar 14%,” ucapnya.
“Ada peningkatan dari yang kita canangkan sebelumnya 12%, namun DPP minta kenaikan target,” imbuhnya.
Miftahuddin pun menjelaskan pihaknya akan fokus terhadap calon Kepala Daerah yang diusung PKS di beberapa daerah yang menggelar Pilkada 2018.
Miftahuddin pun membeberkan terkait penyusunan calon legislatif dari PKS, mulai dari mulai pusat sampai tingkat daerah II.
“Mudah-mudahan bulan Maret ini sudah 100% selesai, hingga para calon bisa mempersiapkan diri melakukan sosialisasi ke masyarakat,” ungkapnya.
DPW PKS Banten yang memiliki kader sebanyak 22.000 orang pun tidak luput untuk dipersiapkan tim guna memenangkan caleg yang diusung partai dan memenangkan partai itu sendiri.
Miftahuddin pun sempat menyinggung terkait calon yang akan diusung DPW PKS dalam Pileg 2019 yang bukan dari kader partai atau pun yang baru hijrah dari parpol lain.
“Untuk di tingkat Kabupaten banyak, tapi kalau untuk tingkat pusat baru Pak Dimyati yang akan diusung yang sebelumnya dari parpol lain,” jelasnya.
Lebih jauh, Miftahuddin menjelaskan dari target 14% yang ditargetkan DPW PKS Banten, itu berarti harus memenuhi 4 kursi di DPR RI dan 12 kursi di DPRD Provinsi Banten. Sebelumnya, PKS memperoleh 8 kursi untuk tingkat DPRD di Provinsi Banten.
Namun terkait Pilpres 2019, ia tidak mengungkapkan secara pasti siapa-siapa yang akang diusung oleh PKS. Karena menurutnya terkait hal demikian merupakan kewenangan DPP PKS. Tapi ia hanya menuturkan saat ini ada 9 nama yang sedang menjalani proses seleksi dari tim Pilpres PKS Pusat.
“Saat ini baru tahap pertama, ada 9 nama, mudah-mudahan bulan Agustus sudah bisa mengerucut, memunculkan satu nama Presiden dari PKS,” tutupnya. (*/Ndol)