CILEGON – Panitia Pengawas Pemilu Pilgub Banten (Panwaslu) Kota Cilegon, memantau ketat pelaksanaan rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang sejak 2 Januari 2017 lalu telah dibuka pendaftarannya.
Ketua Panwaslu Kota Cilegon Sehabudin dan kedua pimpinan lainnya, sejak 2 hari lalu terpantau rutin melakukan Sidak di semua Panwascam di Kota Cilegon.
Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk memastikan perekrutan PTPS sesuai dengan aturan.
“Kami ingin penyelenggara ini baik sehingga nanti produknya juga baik,” ujar Sehabudin kepada Fakta Banten, Rabu (11/1).
Lebih lanjut, Panwas menjamin pelaksanaan perekrutan pengawas di tingkat TPS tersebut dilakukan secara terbuka dan transparan.
“Pendaftaran kita lakukan terbuka semua bisa mendaftar, kalau dulu kan pengawas ditunjuk oleh PPL, kalau sekarang sifatnya cuma rekomendasi saja, kami tidak ingin ada kesan droping atau mobilisasi. Siapapun yang datang sendiri untuk mendaftar harus dilayani dengan baik,” imbuhnya.
Ia juga tidak ingin perekrutan pengawas TPS dikesankan asal-asalan, pihaknya akan terus melakukan pengawalan dan Inspeksi Mendadak (Sidak) di setiap tahapan pelaksanaan seleksi.
“Hal-hal negatif Itu jangan smpai terjadi lagi. Jangan sampai ini jadi preseden buruk dari semua kegiatan kita kurang mengawasi,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Divisi SDM Panwaslu Kota Cilegon, Suwardi ingin perekrutan dilakukan secara terbuka, sehingga banyak masyarakat yang turut mendaftar, hal ini menurut Suwardi adalah agar Panwascam memiliki banyak pilihan.
“Lebih baik banyak calon, yang kami sarankan untuk satu TPS minimal dua orang yang mendaftarkan tapi kalau lebih banyak lebih baik jadi kita bisa banyak pilihan,” ujarnya.
Sementara itu Koordinator Di Pencegahan, Siswandi, berharap PTPS nantinya bisa menjaga kredibilitas dn integritas sebagai penyelenggara.
“integritas harus dijaga, kepercayaan dari publik adalah yang utama, kalau masyarakat percaya sama kita, itu pasti juga percaya sama produknya,” ujarnya. (*)