SERANG – Bakal Calon Bupati Serang Masrori, menjelaskan bahwa dirinya mampu membangun Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), jika terpilih nanti menjadi Bupati Serang.
Hal itu ia sampaikan saat memenuhi panggilan Panitia Desk Pilkada Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupate Serang, yang kemudian dilanjutkan konferensi pers bersama wartawan dan mahasiswa di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Banten, Kamis (30/1/2020).
“Saya bisa selesaikan dengan tidak menggunakan APBD,” ujar Masrori.
Karena lanjutnya, APBD seharusnya diperuntukkan kepada sektor-sektor penting, dalam rangka menunjang kemajuan daerah, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Ketua Umum DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Banten itu mengakui Puspemkab bisa dibangun dengan melibatkan pihak-pihak swasta, melakukan kerja sama dengan badan usaha tanpa merugikan Pemeritah Daerah (Pemda).
“Puspemkab Serang harus diprioritaskan, agar punya kantor sendiri,” kata Masrori.
Berdasarkan analisanya, bahwa di Kecamatan Ciruas, layak menjadi Ibu Kota Kabupaten Serang, tanpa merugikan aktivitas-aktivitas perekonomian yang berlangsung di lingkungan sekitarnya.
Menciptakan Pemerintah yang Bersih
Dalam salah satu misinya, Masrori mempertegas, bahwa pemerintahan yang baik dan bersih, perlu didukung birokrasi yang rasional.
Sehingga mampu mengembalikan definisi sebagai penyelenggara pemerintah yang transparan akuntabel, serta dapat dipercaya oleh publik.
Hingga kemudian dapat mencegah praktik-praktik kejahatan birokrasi yang masif dan terstruktur.
“Bagaimana menciptakan pemerintah yang baik dan bersih,” tegasnya.
Pertanian Jadi Basis Terpenting
Masrori bejanji, jika terpilih menjadi Bupati Serang, akan merawat basis-basis pertanian, di wilayah-wilayah strategis dalam menunjang kebutuhan para petani. Ia menawarkan konsep sedemikan perluhya untuk kesejahtraan masyarakat Kabupaten Serang.
“Galakkan perkembangan pertanian, dengan konsep murah, ramah, kita dorong pertanian maju,” tuturnya.
Ditegaskan mantan Anggota DPRD Kabupaten Serang itu, bahwa harus ada lahan yang dijaga untuk basis pertanian di Kabupaten Serang, agar terhindar dari eksploitasi lingkungan.
“Pertanian harus dijaga, perikanan harus dijaga,” katanya.
Masrori Bahas Koalisi
Masrori menuturkan, koalisi saat proses penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, ditingkat DPP, PAN sudah satu frekuensi dengan partai Gerindra. Kebersamaan saat Pemilu 2019 itu, ia mengharapkan terus menjaga konsistensi sampai pada Pilkada 2020.
Meski dinamikanya berbeda, tidak menuntut kemungkinan bagi Dia, PAN Banten bisa merawat komitmen dengan partai DPD Gerindra Banten.
“Kehadiran saya di Gerindra bentuk komitmen berkoalisi saat Pilpres,” ujarnya.
Besar harapan katanya, untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Serang 2020, PAN Banten dapat berkoalisi kembali dengan Partai Gerindra Banten. Meski di internal Partai Gerindra Banten sendiri ada yang mengikuti proses penjaringan.
“Saya menghargai Gerindra, karena Gerindra ada 3 kandidat,” tutupnya. (*/Qih)