SERANG – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang gencar melakukan sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang tahun 2020.
Kali ini KPU Kabupaten Serang menggandeng Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Serang untuk menjadi bagian dalam suksesi pesta demokrasi tersebut.
Suksesi yang dimaksud adalah mengambil peran-peran penting terhadap partisipasi pemilih yang berkualitas pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang 2020.
Komisioner KPU Kabupaten Serang Divisi Hukum dan Pengawasan, Zainal Muttaqin mengharapkan agar mahasiswa dapat berkontribusi dalam menjaga kualitas demokrasi. Ia juga meminta untuk tidak menjadi penonton pada kontestasi politik tersebut.
Saya berharap mahasiswa yang tinggal di Kabupaten Serang berkontribusi untuk menjaga kualitas demokrasi. Temen temen GMNI jangan jadi penonton, harus jadi pelaku. Karena kita harus melakukan perubahan,” kata Zainal Muttaqin, saat menggelar sosialisasi di salah satu Cafe di Kabupaten Serang.
Dikatakannya, mahasiswa merupakan basis penting, yang memiliki kapasitas intelektual. Peranannya diperlukan untuk sama-sama mendorong kualitas partisipasi pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang.
Di tempat yang sama, Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Serang, Deni Saprowi berkomitmen untuk mengajak mahasiswa, dalam rangka mendorong kualitas Pilkada 2020.
Dengan mendorong seluruh eleman masyarakat, khususnya mahasiswa sebagai pemilih pemula lanjut Deni, pihaknya mengaku akan membantu untuk meningkatkan partisipasi pemilih yang berkualitas
“Catatan kita dalam Pilkada 2020 ini kita dorong untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih,” katanya.
Pria yang kerap disapa Saprol itu menjelaskan, banyak peran mahasiswa yang strategis dalam merawat kualitas demokrasi. Khususnya ikut terlibat untuk menangkal informasi-informasi hoax, yang sering menjadi konsumsi masyarakat jelang pemilihan.
“Peran kita dalam suksesi Pilkada banyak. Banyak ruang, termasul ikut memangkal informasi-informasi hoax,” tukasnya. (*/Qih)