SERANG – Dalam rangka menyatukan visi pembangunan daerah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten bersama Anggota Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Provinsi Dede Rohana Putra menggelar diskusi terbatas di Gedung PWI Provinsi Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 25 Kota Serang, Kamis, (24/10/2019).
Diskusi yang bertajuk ‘Membangun Banten dengan Kebersamaan’ tersebut terlihat proaktif dalam menggali situasi pembangunan yang terjadi di Provinsi Banten.
Diawali dengan pemaparan materi tentang proses pembangunan infrastruktur oleh Dede Rohana Putra, akhirnya diskusi mencair dan saling sambut argumentasi.
Dede menyampaikan bahwa akhir-akhir ini Komisi IV disibukkan dengan agenda Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh mitra kerjanya, yakni beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Hal itu dilakukannya untuk membahas dan mengkaji sejauh mana progres masing-masing OPD dalam membentuk proses perencanaan program dan anggaran yang dialokasikan. Mengingat saat ini tengah berlangsung proses penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020.
Dikatakan Dede, pihaknya gencar menyoroti terkait infrastruktur, tidak heran, jika rencana pembangunan untuk 2020 sebesar Rp2 triliun dari anggaran belanja langsung.
Sehingga Ia juga meminta untuk Bantuan Keuangan (Bankeu) yang akan diberikan kepada Kabupaten Kota harus dikhususkan untuk membangun infrastruktur.
“Khususnya daerah selatan, yang luas wilayahnya yang luar biasa,” kata Dede.
Dede juga menyoroti terkait pembangunan infrastruktur Pemprov Banten yang berada di Kota Cilegon. Menurutnya, untuk pembangunan di Kota Cilegon, nyaris tidak bisa dirasakan oleh masyarakat. Padahal Wahidin Halim dan Andika Hazrumy sedah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten hampir 3 tahun.
“Cilegon hampir tidak merasakan jalan dari Provinsi, tidak ada pekerjaan,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya mengharapkan adanya pembangunan oleh Pemprov yang bisa mengurai kemacetan di beberapa titik jalan yang sering mengalami kemacetan. Karena saat ini masih terjadi simpul-simpul kemacetan di sejumlah daerah.
Dengan demikian, untuk mempercepat pembangunan Daerah ia terus meminta kepada seluruh mitra kerjanya dalam hal ini OPD terkait untuk mampu menjemput bola dalam mengembangkan pembangunan infrastruktur.
“Kita juga dorong pembangunan infrastruktur lainnya, kita perlu Kepala Dinas yang agresif untuk menjemput bola,” tegasnya.
Diakhir diskusi, pihaknya berharap atas situasi keterbelakangan Banten yang menduduki peringkat terburuk tingkat pengangguran bisa teratasi selam lima tahun kedepan.
“Kita ingin lima tahun kedepan pengangguran di Banten menurun dan menjadi terendah dalam skala Nasional,” tegasnya. (*/Qih)