SERANG – Isu soal ketidakpuasan Presiden Jokowi terhadap kinerja sejumlah menteri memunculkan spekulasi akan adanya reshuffle di Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu mendorong Relawan Jokowi, memberikan kepada Presiden agar segera dilakukan reshuffle karena harus ada evaluasi terhadap sejumlah menteri.
Seperti disampaikan Ketua Umum Komite Rakyat Nasional (Kornas) Jokowi, Abdul Havid Permana. Menurutnya, situasi dan kondisi negara yang tidak menentu menjadi penyebab menurunnya tingkat kepuasan terhadap Kabinet Indonesia Maju.
Terlebih, penangkapan dua menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju turut menjadi faktor makin anjloknya tingkat kepuasan masyarakat di tahun kedua kepemimpinan Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Saat ini di kondisi pandemi ini, banyak menteri yang gagap. Padahal Jokowi sering bilang kita harus kerja extra ordinary,” kata Havid kepada awak media, Senin (21/12/2020) sore, di salah satu hotel di Kota Serang.
Ditegaskan Havid, pihaknya meminta agar Presiden Jokowi untuk segera melakukan reshuffle terhadap sejumlah menteri yang dianggap tidak kontributif.
“Reshuffle harus dilakukan Jokowi, lantaran para menteri ini memang kurang perform,” ujarnya.
Ditegaskan Havid, pihaknya juga mengusulkan sejumlah nama relawan untuk diangkat menjadi menteri saat reshuffle kabinet dilakukan. Termasuk di dalamnya nama Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim.
Bukan tanpa alasan, disampaikan Havid, jika pengangkatan relawan menjadi menteri dikarenakan secara loyalitasnya yang memang sudah teruji terhadap sosok Jokowi.
“Relawan ini orang-orangnya punya loyalitas, dan menurut kami Jokowi butuh orang yang punya loyalitas karena sudah memasuki Pemilu 2024. Jangan sampai para menteri justru punya agenda masing-masing,” ungkapnya.
Selain itu, Kornas Jokowi pun meminta agar adanya sebuah nomenklatur baru dengan menambahkan Kementerian Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Harus ada nama baru yaitu Kementerian Kebudayaan, nama yang cocok adalah Hilmar Farid yang saat ini menjabat Dirjen Kebudayaan. Juga kita usulkan nama Silmy Karim,” tukasnya.
Ditambahkan Sekjen Kornas Jokowi, Akrom Saleh Akib, jika reshuffle dilakukan, maka Jokowi harus menunjuk orang yang setia sebagai menteri. Namun meski begitu, sosok yang dipilih pun harus orang yang gesit dalam bekerja serta tidak terikat kepentingan secara pragmatis.
“Perombakan harus dilakukan besar-besaran. Saya meminta agar Presiden tak usah ragu-ragu lagi,” singkatnya.
Berikut nama-nama menteri yang diminta Kornas Jokowi untuk diganti :
- Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil
- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita
- Menteri Pariwisata, Wishnutama
- Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate
- Menteri Agama, Fahrur Razi
- Menteri yang di OTT KPK (Menteri Sosial, Juliari Batubara dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo)
Sementara ini nama-nama yang diusulkan Kornas Jokowi untuk diangkat menjadi menteri :
- Budi Arie Setia, Ketua Umum Projo
- Hilmar Farid, Pendiri Relawan Penggerak Jakarta Baru
- Silmy Karim, Dirut PT Krakatau Steel
- Viktor Sirait, Ketum BARA-JP
- Eko Sulistyo, Pembina Kornas Jokowi
- Roy Maningkas, Ekonom
- Ammarsjah Purba, Koordinator Nasional Komunitas Alumni Perguruan Tinggi
- Osmar Tanjung, Sekjen PKP Berdikari
- Dedy Mawardi, Sekjen Seknas Jokowi
- Panel Barus, Pendiri Pusat Informasi Relawan