SERANG – Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Serang mengakibatkan banjir di Kampung Kalutuk, Desa Cikande Permai, Kabupaten Serang, (15/4/2021).
Hujan deras selama satu jam langsung menggenangi rumah warga. Akhirnya warga pun menyelamatkan peralatan rumah agar tidak tergenang air.
Edut, warga Kampung Kalutuk, Desa Cikande Permai mengatakan, banjir di kampungnya tersebut akibat dari hujan lebat yang disertai angin kencang, sehingga mengakibatkan air naik ke pemukiman warga.
“Hujan selama satu jam tadi, hujan lebat sama angin kenceng. Air mulai masuk ke pemukiman warga,” ujarnya kepada Fakta Banten.
Edi mengatakan, padahal setiap rumah warga sudah meninggikan rumah mereka masing-masing, untuk mengantisipasi banjir setiap hujan deras turun.
“Padahal mereka sudah meninggikan rumahnya, terutama tanggul didepan pintu rumah,” katanya.
Menurut Edi, banjir paling tinggi sekitar pangkal paha orang dewasa. Akibat banjir tersebut warga pun kesulitan lantaran air kotor disertai bau yang merendam kampung mereka tersebut.
“Ketinggian banjir yang paling dalam hingga pangkal paha, tapi bagian yang paling dalam gak ada warga yang mau melintas karena air kotor, bau dan gatal,” tuturnya.
Warga mengaku banjir yang terjadi di wilayahnya tersebut akibat dari drainase yang sudah tidak bisa menampung air hujan, terlebih hujan deras.
“Banjir dari hilir, akibat sudah tidak ada resapan, sementara drainase sudah tidak mampu lagi menampung air hujan. Setiap turun hujan terjadi banjir,” tukasnya. (*/Roel)