SERANG – Banten Expo 2017 didorong menjadi salah satu pameran yang digelar dalam rangka memberikan informasi dan pelayanan terhadap investor yang akan berinvestasi di Provinsi Banten.
Selain menyelenggarakan pameran, Banten Expo 2017 juga dipersiapkan untuk memberikan akomodasi untuk Investment.
“Di hari pertama, kami punya agenda Banten Outlook, dalam agenda tersebut kami memberikan kesempatan kepada kepala daerah untuk menjelaskan terkait peluang investasi di daerahnya,” ujar Pelaksana Banten Expo 2017, Deden Sunandar saat konferensi pers, Kamis (9/11/2017).
Selain Banten Outlook, di even ini juga panitia memberikan kesempatan interaksi secara langsung antara investor dengan pemerintah daerah.
Tak hanya informasi tentang potensi daerah yang disuguhkan dalam kegiatan ini, penyelenggara juga menyiapkan beberapa stand OPD yang disiapkan memberikan kemudahan pelayanan.
Sementara itu, Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Suarso, menjelaskan, kegiatan Banten Expo 2017 ini diharapkan mampu mendongkrak iklim investasi di Provinsi Banten.
“Dalam Banten Expo 2017 ini, diharapkan akan menghasilkan berbagai transaksi bisnis, transaksi retail dari pengunjung ekspor (sektor UMKM), perjanjian dagang atau pemesanan barang, transaksi ekspor, perminatan dan pemesanan produk dari pembeli luar negeri dan transaksi sektor jasa keuangan atau perbankan,” ujarnya.
Selain itu, Banten Expo 2017 ini juga diharapkan mampu berdampak terhadap industri pariwisata dan properti daerah.
“Perjanjian Investasi industri, wisata, properti, transaksi properti kawasan industri, apartemen, ruko dan area bisnis,” imbuhnya.
Sejauh ini pihak Disperindag Provinsi Banten belum bisa mengukur nilai investasi yang mungkin bergulir di even tiga hari tersebut.
“Jadi kalau dihitung secara nilai investasi, belum bisa terukur, tapi dari keragaman jenis bisnis yang ada di Banten Expo tentunya akan banyak membangkitkan aktivitas ekonomi dari yang terkecil hingga skala besar, dari sekian potensi, tentunya yang paling kita dorong pertumbuhannya adalah sektor UMKM dan IKM, untuk itu kami menyediakan anjungan klinik layanan terpadu bagi para pelaku usaha kecil/menengah, yaitu Smart Business Centre yang menyediakan layanan, prosedur ekspor, hak cipta atau HAKI, sertifikasi halal, BPOM, SNI, digital trade (e-commerce), permodalan (kredit usaha), dan Jamkrida,” pungkasnya.
Diperkirakan dari kegiatan niaga di even Banten Expo 2017 kali ini, perputaran rupiah selama kegiatan berlangsung mencapai Rp 3 Miliar setiap harinya. (*/Yosep)