SERANG – FR (5) seorang bocah dari pasangan Otong Mursali dan Badrah asal Kecamatan Serang, Kota Serang harus rela berbaring lemah di tempat tidur setiap harinya.
Seluruh bagian tubuhnya yang hanya menampakkan tulang berbalut kulit membuatnya kesulitan untuk duduk maupun berdiri yang disebabkan oleh penyakit gizi buruk yang dialaminya. Di usianya yang menginjak umur 5 tahun, FR tak bisa bercanda gurau dengan ayah dan ibunya dikarenakan keterbatasan tubuhnya yang menghalangi ruang geraknya.
Otong, ayah FR hanya bisa pasrah melihat putranya terkulai lemah di rumah yang berdinding bambu tersebut. Ia hanya bisa meratapi nasib dari anaknya karena keterbatasan ekonomi yang melandanya.
“Padahal anak saya sudah berusia 5 tahun, tetapi berat badannya tak kunjung bertambah. Tetap 6 kilo. Anak saya ini belum bisa jalan, belum bisa duduk, dan hanya tiduran saja. Ya saya, hanya dapat berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhannya,” ungkap Otong saat ditemui di kediamannya, Kota Serang, Selasa (22/10/2019).
Suami dari Badrah yang keseharianya menjadi buruh kasar itu tak kuasa menahan rasa sedih karena tak bisa memenuhi kecukupan gizi bagi anaknya yang berakibat timbulnya gizi buruk.
“Ya Mas, mau bagaimana lagi. Saya gak punya biaya, pekerjaan saya pun hanya sebagai buruh bangunan,” kata Otong sambil tersedu-sedu dan meneteskan air mata.
Kemudian Otong pun mengatakan, ia tidaklah memikirkan tempat tinggal yang tidak layak, karena kini ia hanya menginginkan kesembuhan anaknya.
“Ya mas, toIongin anak saya. Biar bisa sembuh dan bisa jalan. Saya juga ingin, anak bisa hidup normal,” tutupnya seraya menunjukkan kondisi anaknya.
Diketahui, tempat tinggal sepasang kekasing Otong dan Badrah berada di pinggir kali, Jalan Raya Kebon Jahe. Terlihat jelas, rumah tersebut berlapis bambu tanpa alas maupun genteng yang sudah reyot.
Sementara untuk kondisi anaknya, badan, kaki maupun tangan terlihat sangatlah kurus, dengan mata cengong yang mengeluarkan air. Bahkan, ia tak dapat berjalan maupun duduk. (*/Ocit)