Babi Hutan Masuk Masjid, Ini Penjelasan BKSDA

SERANG – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Serang memastikan bahwa babi yang masuk ke dalam masjid Nurul Amal di lingkungan perumahan RS Pemda, Cipocok Jaya, Kota Serang merupakan babi hutan bukan babi jadi-jadian atau babi ngepet.

Pasalnya, di wilayah Serang, ada beberapa titik yang menjadi sarang dari babi hutan tersebut. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa babi tersebut lari ke permukiman. Terlebih Kota Serang hingga kini diterpa kemarau panjang yang berakibat pada minimnya stok makanan untuk babi di hutan.

“Untuk di Serang itu masih ada (babi hutan) kalau dibilang banyak ya tidak sebanyak di Pandeglang, tapi ada. Bahkan di daerah Dalung di belakang perumahan itu ada sarangnya, tepat di pinggir sungai Cibanten. Bahkan kami sempat menangkap dua ekor babi hutan juga di daerah Dalung, Kelurahan Cipocok Jaya,” kata Kepala Resort Wilayah III BKSDA Serang, Tuwuh Rahardianto melalui sambungan telepon selular, Minggu (22/9/2019).

RS Pemda sendiri lanjut Tuwuh, di sekitar perumahan tersebut masih dikelilingi hutan dan perkebunan yang merupakan habitat mereka.

“Ya wajar saja kalau masih ada. Ini juga bukan kejadian yang pertama, sebelumnya juga pernah ada di komplek Griya Permata Asri, dua ekor. Dan sampai sekarang itu masih ada, kami pun masih mencari cara untuk menjeratnya untuk kemudian dilepasliarkan,” lanjutnya.

Selain babi hutan, di wilayah Banten, termasuk Kota Serang, masih ada beberapa hewan liar lainnya. Seperti monyet ekor panjang, musang, hingga kukang.

“Apalagi di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, itu masih banyak sekali. Kalau di Serang ini tidak terlalu banyak, tapi biasanya kalau mereka masuk perkampungan itu sedang mencari makan,” tandasnya. (*/Ocit)

BabiBKSDA
Comments (0)
Add Comment