SERANG – Gempa tektonik yang berpusat di perairan Sumur Pandeglang dengan kekuatan 7,4 skala richter namun belakangan diralat oleh BMKG jadi berkekuatan 6,9 Magnitudo, ternyata memiliki dampak luas tidak hanya di wilayah Banten. Pasalnya beberapa wilayah lainnya di Barat Indonesia pada Jumat malam tanggal 2 Agustus 2019 sekitar pukul. 19.04 WIB, ikut merasakan getarannya.
Warga di daerah pesisir pantai Banten pun panik berhamburan mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi karena adanya pengumuman potensi terjadi tsunami dari gempa yang berpusat di 147 km Barat Daya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang ini.
Namun kehebohan ternyata bukan hanya terjadi pada warga yang ada di daerah pesisir Banten, jagat maya juga nampak riuh menyikapi peristiwa alam ini. Bahkan netizen seantero negeri pun seolah dihebohkan oleh sebuah akun facebook yang mendadak viral di momen peristiwa alam ini. Pasalnya, akun dengan nama Eyang Ibung tersebut sempat menuliskan ramalan pada wall facebooknya akan terjadinya gempa di wilayah Banten beberapa jam sebelum gempa tersebut terjadi.
Sontak, akun facebook Eyang Ibung pun menjadi viral atas tulisannya tersebut dan diserbu netizen yang penasaran dengan sosok Eyang Ibung dan status-status facebooknya terkait ramalan-ramalannya tersebut.
Ribuan like dan komentar membanjiri status-statusnya, dan kebanyakan mereka heran dan mengagumi ketepatan dari ramalannya tersebut hingga statusnya tersebut sudah dibagikan ribuan kali.
Akun facebook Eyang Ibung beberapa jam sebelum terjadinya gempa di Banten, sempat menuliskan status “mulai nanti sore wilayah Banten dan Jakarta harus waspada…!” kemudian disusul status berikutnya “yuk kita sholat asar, sebentar lagi ada gempa…!”. Yang kemudian menggunggah sebuah foto secangkir kopi dengan menuliskan caption “Eyang Ibung sedang meramal gempa nanti sore antara jam 7 dan jam 8”.
Bahkan pasa terjadinya gempa, akun Eyang Ibung pun sempat memperingatkan lewat statusnya “tetap waspada sampai malam minggu, insyaallah hari minggu sampe senin sore gempa istirahat dulu…!”.
Namun, semenjak sekitar pukul 22.00 wib malam pasca terjadinya gempa, akun Eyang Ibung sudah tidak bisa diakses, dan diketahui pemilik akun facebook dengan nama Eyang Ibung itu mengNon-aktifkan akun facebooknya. Hal itu diketahui dari sebuah instastory dengan nama yang sama yakni Eyang Ibung yang diduga sosok orang yang sama sempat menuliskan bahwa dirinya sengaja mengNon-aktifkan akun facebooknya guna menghindari terjadinya “perang opini” warganet di sosial media.
Belum diketahui secara pasti sosok pemilik akun tersebut. Namun, Eyang Ibung mengklaim tinggal di Cikarang, Jawa Barat. Dia menyantumkan sejumlah tempat bekerja di profile Facebook miliknya.
Meski banyak orang yang punya kemampuan dan firasat semacam itu, peristiwa gempa, tsunami dan bencana alam lainnya tetaplah menjadi rahasia illahi.
Kita sebagai manusia ditugaskan hanya untuk mengimani takdir atas kebesaran Allah SWT tersebut, sambil terus memantau dan mempersiapkan bekal untuk menghadapi hari esok. Meski ada sebagian manusia dengan kemampuan lebih, bukan lantas kita mengagungkan dan bergantung pada manusia “Sakti” tersebut.
Secara teknologi dan ilmu pengetahuan, masyarakat bisa memantau perkembangan informasi kebencanaan melalui pengumuman-pengumuman dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang merupakan lembaga resmi negara. (*/Ndol)