SERANG – Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Serang menggelar simulasi penanggulangan bencana kebakaran di Kantor Kelurahan Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan, Kamis (11/7/2019). Simulasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat dalam menanggulangi musibah kebakaran.
Kasi Kebakaran Damkar Kota Serang Uba Agus Mauludin mengatakan, simulasi dilakukan agar masyarakat memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika menghadapi kebakaran di lingkungannya.
“Contohnya ketika ada kebakaran yang disebabkan bocornya gas, masyarakat jangan panik tenangkan diri dan gunakan alat yang ada di sekitarnya seperti kain tebal, nah kain tebal ini dibasahi oleh air dan cara memegang kain tambalnya jempol (ibu jari) diusahakan di dalam kain serta posisikan muka terhalang kain. Ketika mau memadamkan api usahakan ikuti arah angin kemana dan kalau kebocoran gasnya di dalam ruangan jangan lupa buka semua pintu jendela agar gas tidak menumpahkan di dalam ruangan yang itu bisa menyebabkan ledakan,” kata Agus saat memberikan arahan di lapangan.
Pantauan di lapangan, simulasi dilakukan di depan Kantor Kelurahan Umbul Tengah, Taktakan, Kota Serang, Siang tadi. Simulasi diikuti sedikitnya 40 warga.
Dalam simulasi tersebut, diskenariokan salah satu rumah warga yang kedapatan kebocoran gas ketika sedang melakukan aktivitas memasak. Dalam aktivitas memasak tersebut api membesar di tungku kompor dan naik ke atas wajan dan membesar.
Di depan kompor yang terbakar terlihat seseorang yang mencari peralatan untuk memadamkan kobaran api di atas panci.
Mengetahui api kian membesar, warga memadamkan api dengan kain sarung yang telah dibasahi air dan ditungkupkan ke atas panci yang ada kobaran api.
“Setelah ditungkup perhatikan panci itu apakah keluar asap putih atau tidak. Kalau keluar berarti api sudah mati pun dengan sebaliknya,” kata Agus saat memandu simulasi.
Setalah memadamkan api, tiba-tiba tercium bau gas bocor yang menyengat ke hidung.
“Warga jangan panik dulu, usahakan tenang kalau mencium bau gas di rumah, usahakan untuk membuka ruangan seperti jendela dan pintu semuanya. Agar udara bisa masuk. Karena gas meledak diakibatkan akumukasi gas dalam ruangan terlalu banyak,” tambah salah seorang petugas pemadam kebakaran, Afrian saat memandu masyarakat.
Dalam proses penanggulangan itu, warga jangan sampai menyalakan listrik dan mematikan listrik atau menyalakan HP. Dikarenakan gas bisa terbakar oleh saklar lampu yang dinyalakan atau dimatikan sehingga menimbulkan ledakan akibat akumulasi gas yang terlalu banyak di ruangan.
“Kalau tercium bau gas atau gas sudah terbakar, buka ventilasi udara sebanyaknya, buka regulator dan jangan takut membuka regulator yang ada apinya karena itu tidak akan meledak, bawa gas keluar dan biarkan ruangan yang terkontaminasi gas menjadi bersih,” paparnya. (*/Ocit)