SERANG – Santernya pemberitaan miring terkait rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Serang, dirasakan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, seakan memojokkan dirinya dan menganggap dirinya dan instansi yang ia pimpin tidak peduli dengan kondisi tersebut.
Tatu mengatakan terkait rumah tidak layak huni di wilayahnya, pihak Pemkab Serang sudah berupaya maksimal melakukan perbaikan dan memberikan bantuan.
Baca Juga : Ada Warganya Tinggal di Bekas Kandang Kambing, Bupati Serang: Segera Kita Perbaiki
Saat ini ada sebanyak 12.700 unit rumah yang masuk katagori tidak layak huni, menurut Tatu jika rata-rata perbaikan butuh Rp 20 juta per rumah maka Pemkab Serang harus menggelontorkan dana sebanyak Rp 240 Miliar, dan Pemkab Serang tidak sanggup untuk itu.
“Punten saya jadi keberatan karena bagaimanapun saya pejabat politis disini, sepertinya kita nggak care, seperti nggak peduli, padahal kita udah engap-engapan nih,” katanya.
Selain RTLH, Bupati Tatu juga mengakui masih banyak juga ruang kelas sekolah yang rusak di wilayahnya. Untuk mengatasi ini semua, bahkan Tatu mengklaim bahwa dirinya dan aparatur pemerintahannya sampai iuran.
“Itu Pemerintah Kabupaten Serang, sampai saat ini, pribadi saja sudah iuran di Kabupaten Serang, sampai staff sudah iuran semua sudah iuran kita mau apalagi mau gimana lagi, ini jadinya,” keluh Tatu kepada wartawan.
“Saya keberatan, terus terang saya keberatan, kecuali saya mengklaim bahwa sudah beres, Rutilahunya, ruang kelas di Kabupaten Serang sudah beres, baru boleh saya di media dibully seperti itu, tapi kalau saya sudah menyampaikan bahwa kondisinya sudah seperti ini saya tidak terima, jadi ini saya merasa jadi kena pribadi arahnya jadi tolong lah mediakan kita sama-sama saya juga tidak meminta saya yang buruk diberitakan baik tidak seperti itu, tapi kalau kita sudah bermainnya fair menurut saya dengan seperti itu juga dengan jajaran Pemda Serang fair bermainnya dengan DPRD tolong dihargain,” pungkasnya. (*/David)