SERANG – Setelah terpilih secara aklamasi pada agenda Konferensi PWI Cabang Banten yang digelar pada Kamis, 28 Maret 2019 lalu, Rian Nopandra telah berhasil menyusun pengurus PWI Banten dan akhirnya resmi dilantik, Senin (13/5/2019), di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Selain dihadiri para pejabat Pemprov, dan jurnalis anggota PWI Banten, turut hadir juga mahasiswa, aktivis LSM, elemen masyarakat, dan penggiat demokrasi lainnya untuk ikut dalam acara talkshow yang mengangkat tema ‘Pemberantasan Korupsi di Banten’.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Kehormatan PWI Banten Periode 2015-2020, Agus Sandjadirja mewakili Ketua Demisioner Firdaus yang berhalangan hadiri mengatakan, meski seharusnya masa jabatannya di PWI Banten baru habis pada tahun 2020, pemilihan Ketua baru PWI Banten dan pengurus harus dilakukan.
“Seharusnya berakhir di 2020, namun karena pada Kongres PWI ke-4 di Solo terpilih Ketua PWI Pusat Atal S. Depari, otomatis pengurus dan anggota PWI Banten yang satu gerbong ikut masuk kedalam pengurus PWI Pusat diantaranya Firdaus selaku Ketua PWI Banten, dan Cahyono Adi selaku Sekretaris. Sehingga untuk mengisi kekosongan tersebut dan agar organisasi PWI di Banten berjalan maksimal, maka perlu dilakukan pemilihan ketua dan pengurus baru,” ujarnya.
Agus juga menyambut baik, kegiatan talkshow yang dilaksanakan dalam agenda pelantikan tersebut.
Menurutnya, langkah Gubernur Banten Wahidin Halim patut di acungkan jempol, karena sudah respek terhadap pembangunan di Banten.
“Baru kali ini di zamannya Pak WH, situs Banten Lama diperbaiki dan direnovasi. Sehingga Banten Lama yang dulu kumuh sekarang bisa kita lihat pesona dan keindahannya. Ini merupakan salah satu wujud bahwasanya Pemprov Banten yang dipimpin Wahidin Halim saat ini, benar-benar melaksanakan kegiatan dan menggunakan anggaran pembangunan dengan sangat baik dan luar biasa. Tidak hanya besar dianggaran namun bukti fisiknya tidak ada. Jadi ini merupakan bentuk konkrit Gubernur Banten dalam pemberantasan korupsi,” paparnya.
Untuk itu dirinya berpesan kepada seluruh wartawan yang hadir, agar bisa mengoptimalkan fungsi pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemprov Banten dengan sering mengangkat berita tentang keberadaan Banten Lama agar semakin dikenal dunia.
“Kami juga memohon maaf kepada para pengurus dan anggota PWI di Kabupaten/Kota di Banten jika selama periode kami masih banyak kekurangan dan berharap dengan dilantiknya Ketua dan Pengurus baru PWI Banten bisa terus maju dan berkembang,” tutupnya.
Hal senada diungkapkan Ketua PWI Banten periode 2019-2024 Rian Nopandra.
“Saya hanya mengingatkan kepada rekan-rekan semua, peran pers sebagai kontrol sosial juga akan terus mengawal komitmen dari pemerintah daerah terhadap kebijakan-kebijakan dan arah pembangunan serta dalam rangka pemberantasan korupsi di Banten. Kami berharap, sinergitas yang sudah terjalin dengan Pemerintahan, unsur forkopimda, dan OPD dapat terus ditingkatkan, sehingga Banten bisa terus maju dan semakin berkembang,” tandasnya.
Sebelum agenda talkshow dimulai, Ketua dan Pengurus PWI Banten periode 2019-2024 dilantik langsung oleh Ketua PWI Pusat Atal S. Depari, disaksikan Gubernur Banten Wahidin Halim, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir didampingi Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi, Kasrem 064/MY, dan sejumlah undangan lainnya.
Sementara Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan dukungannya terhadap perkembangan pers di Banten. Menurutnya, pers merupakan bagian dari pengawas yang efektif bagi pemerintah.
Gubernur Wahidin juga mengajak agar PWI Provinsi Banten mendukung setiap program pemerintah daerah. Apalagi saat ini Pemprov tengah berbenah dalam membangun daerah. Maka dari itu peran pers sangat penting dalam pengawasan pembangunan.
“Mudah-mudahan (PWI) bisa bersinergi, saya tidak anti kritik, silahkan. Tapi harus juga tidak provokatif, menjunjung tinggin kode etik jurnalisitik,” kata Gubernur. (*/Red)