SERANG – Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah melantik DPD dan DPK Al-Khairiyah se-Kabupaten Serang sekaligus upgrading Guru yang dilaksanakan di SMK Pariwisata Al-Khairiyah Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Jumat, (24/2/2023)
Acara berjalan khidmat dengan mengusung tema ‘Upgrading Ustadz dan Ustadzah Al-Khairiyah dan Para Pendidik Untuk Mengoptimalkan Nilai-Nilai Adab dan Akhlak Rasulullah Terhadap Generasi Al Khairiyah’.
Acara juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto, Pengurus DPD dan DPK serta dewan guru Al-Khairiyah se-Kabupaten Serang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PB Al-Khairiyah Ali Mujahidin menyatakan jauh sebelum pemerintah memberlakukan kurikulum merdeka belajar, lembaga pendidikan Al-Khairiyah sudah menerapkannya sejak tahun 1970.
“Al-Khairiyah mah sejak tahun 1970 sudah merdeka belajar, apa buktinya kelas 2 Aliyah sudah di kirim ke Lampung, Palembang ke Jakarta untuk mengabdi kepada masyarakat kemudian mereka belajar di luar bukan hanya di kelas,” katanya.
Lebih lanjut, Mumu mengatakan dari hasil menerapkan metode belajar itu Al-Khairiyah saat ini sudah memiliki 670 lebih cabang Madrasah di seluruh Indonesia.
“Dari itu membuahkan hasil dengan mendirikan Madrasah cabang Al-Khairiyah menjadi 670 lebih. Itu adalah bukti dari melaksanakan inti merdeka belajar sebelum pemerintah menerapkan hari ini,” ungkap Mumu.
Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto, mengatakan siap membantu kemajuan Al-Khairiyah supaya setara dengan Ormas Islam besar lainnya di Indonesia.
“Saya siap bekerjasama apabila ada program – program DPD Al-Khairiyah dan siap lahir batin untuk membantunya. Dan terhadap Guru Al-Khairiyah teruslah meningkatkan kemampuan diri, karena zaman terus berubah, persaingan pun tambah hebat,” tutur Yandri.
Yandri juga menyampaikan seorang guru harus terus melakukan Inovasi – inovasi yang terbaik sehingga dapat melahirkan anak didik dan kader – kader Al-Khairiyah yang siap bersaing dan juga siap menjadi pemimpin bangsa untuk massa yang akan datang.
Usai acara, Panitia Pelaksana Faizudin mengatakan, Program pembentukan DPK ini ada dua program besar lagi yang dimiliki oleh bidang organisasi dan pendidikan yang di gabung menjadi satu.
“Kegiatan ini hasil amanat Muktamar pada tahun 2021 pada tahun lalu,” terang Faizudin kepada media.
Lebih lanjut, Faizudin menjelaskan, di bidang pendidikan dan pembinaan kepada Guru tersebut adalah bagian kombinasi antara program bidang organisasi dan juga bidang pendidikan.
“Supaya guru-guru lebih mengena. Makanya kita turun ke lapangan langsung bersentuhan dengan madrasah – madrasah yang ruang lingkupnya kecil,” pungkasnya. (*/Nas)