SERANG – El Nino merupakan satu fenomena terkait Suhu Muka Laut (SML) yang terjadi di Samudera Pasifik.
Fenomena ini mampu memicu dampak terhadap cuaca di wilayah yang terdampak, salah satunya di Provinsi Banten.
Bahkan sejumlah wilayah di kawasan serang utara mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih khususnya wilayah Pontang dan Tirtayasa.
Direktur Utama PDAM Tirta Al Bantani Eli Mulyadi mengungkapkan hal tersebut terjadi dikarenakan adanya kebocoran di bendungan Ciwaka yang mengakibatkan kekurangan air baku untuk PDAM.
“Situasi kemarau panjang ini, karena sumber air baku kita itu masuk dari sungai pamarayan masuk ke sungai Ciwaka itu masuk ke saluran irigasi intek kita ada diujung posisi kalau kemarau panjang itu debit air turun sehingga untuk memproses air bersih itu kita terkendala di sana sehingga kalau kemarau panjang sudah pasti terjadi suplay air kita itu terbatas,” ucap Eli kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).
“Keduanya secara teknikal ada bendungan karet di sungai Ciwaka itu bocor ini yang sudah kita sampaikan ke BBWS untuk segera diperbaiki sehingga setiap hari kita harus memompa, jadi si air itu walaupun ada kebocoran kecil itu kan ngelos tuh sehingga debit air malah habis nah itu harus di pompa dulu tiap hari kita mompa selama tiga jam sehingga masuk ke instalasi inteks kita itu,” tambahnya.
Lanjut, Eli memaparkan kemarau panjang yang diprediksi hingga bulan November, mengakibatkan pengairan menjadi terganggu untuk wilayah Pontang Tirtayasa.
Mengantisipasi hal tersebut, Eli mengungkapkan bahwasanya sudah menyiapkan mobil Tanki air untuk didistribusikan ke masyarakat pelanggan air PDAM.
“Pelanggan kita kurang lebih 1.200 lebih nah ini secara jangka pendek nya kita bantu armada tangki kita turun untuk air curah walaupun tidak merata yah tapi minimal ada bantuan dulu lah sepanjang musim kemarau ini terjadi,” ucapnya.
“Untuk bantuan itu, biasanya model hari ini nih kampung Domas minta si RT RW nya, langsung unit kita di Pontang bergerak kirim tanki kesana tapi kan tidak bisa merata harus bergilir juga armada kita juga terbatas,” tandasnya. (*/Fachrul)