SERANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Serang, terus berkomitmen dalam mendorong ketahanan pangan di Banten.
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Petani dan Nelayan Muhammadiyah.
Ketua PDM Kota Serang, Nursalim, mengatakan bahwa sejak dulu Muhammadiyah telah berperan dalam mendukung ketahanan pangan melalui lembaga ekonomi dan kesejahteraan.
“Muhammadiyah sejak dulu sudah berupaya mendorong ketahanan pangan melalui berbagai program di sektor ekonomi dan kesejahteraan,” ujarnya, Minggu (9/3/2025).
Ia mencontohkan, saat dirinya masih berada di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Serang, telah dikembangkan pertanian percontohan di Kecamatan Tanara, dengan memanfaatkan sawah wakaf Muhammadiyah untuk memproduksi pupuk kompos dan pupuk cair.
“Dulu kami pernah membuat pertanian percontohan di Tanara dengan memanfaatkan sawah wakaf Muhammadiyah. Di sana, kami mengembangkan pupuk kompos dan pupuk cair,” katanya menjelaskan.
Menurut Nursalim, Muhammadiyah memiliki perhatian besar terhadap ketahanan pangan.
Dalam berbagai kajian yang pernah digelar, Muhammadiyah telah melibatkan sejumlah pemangku kebijakan, termasuk Menteri Perikanan dan Kelautan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
“Kami memiliki petani Muhammadiyah, pedagang Muhammadiyah, hingga pegawai Muhammadiyah yang tersebar di berbagai sektor. Selain itu, kami juga mengelola lahan wakaf seluas 3.000 hektare, di antaranya 10 hektare sudah ditanami sorgum,” tambahnya.
Oleh karena itu, Muhammadiyah Kota Serang berencana membentuk Satgas Kelompok Tani dan Nelayan Muhammadiyah sebagai respons terhadap isu ketahanan pangan yang semakin krusial, terutama akibat banyaknya lahan pertanian yang tergerus atau dijual secara paksa dengan harga murah.
“Kami ingin mengembangkan sektor pertanian melalui modernisasi, sebagaimana yang juga telah dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan membentuk kelompok tani dan nelayan,” tandasnya.(*/Nandi).