SERANG – Persoalan pengangguran di Kota Serang menjadi pekerjaan rumah Wakikota yang sampai hari ini belum bisa terentaskan. Tercatat, sebanyak 6500 masyarakat Kota Serang belum mendapatkan pekerjaan.
Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan, sebagai bukti keseriusan menangani hal ini, pihaknya sampai hari ini terus berupaya membuka lapangan pekerjaan bagi warga Kota Serang, diantaranya dengan dibukanya keran industri di wilayah Kasemen, Kota Serang.
Tak hanya itu lanjutnya, di bulan ini pihaknya melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang akan menggelar pameran bursa kerja atau Job Fair 2019 di Alun-alun Kota Serang pada Selasa (23/7/2019) mendatang. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran.
“Dari data Disnakertrans yang nganggur ini ada 6500, mudah-mudahan di job fair nanti 20-25 persen bisa terserap,” ucap Syafrudin di Kampus UIN SMH Banten, Kota Serang, Jum’at (12/7/2019).
Dijelaskan Syafrudin, persoalan pengangguran di Kota Serang terbilang sangat kompleks, pasalnya hingga saat ini Kota Serang belum mempunyai industri yang bisa menyerap tenaga kerja secara banyak.
“Persoalannya sangat kompleks, karena di Kota Serang banyak perusahan di sektor barang dan jasa, belum ada perusahaan industri produksi sehingga Kota Serang belum bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” ucap Syafrudin.
Kedepan dipaparkan Syafrudin, pihaknya akan berupaya mendatangkan para investor untuk membangun industri di Kota Serang. Namun, dijelaskan Syafrudin, untuk menciptakan kawasan industri pihaknya terlebih dahulu akan merevisi RTRW.
“Kedepan ketika RTRW sudah dirubah atau di revisi dan ada lokasi industri mudah-mudahan angka pengangguran bisa berkurang,” tutupnya. (*/Ocit)