SERANG – Forum Silaturahmi Lurah (Forsil) sebut anggaran untuk Kelurahan yang digelontorkan oleh Pemkot Serang masih terbilang kecil.
Hal itu terungkap saat Pemerintah Kota Serang menerima audiensi dari Forum Silaturahmi Lurah (Forsil) Kota Serang, bertempat di ruang aula Walikota Serang, Senin, (3/6/2024).
Menyikapi persoalan tersebut Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, Forum Silaturahmi Lurah (Forsil) Kota Serang menginginkan adanya pola penganggaran yang turun ke kelurahan secara profesional.
Selain itu menurut Forsil, anggaran untuk kelurahan sangat kecil baik untuk sarana dan prasarana maupun untuk dana operasional.
“Kembali saya sampaikan, bahwa APBD kota Serang tidak begitu besar dan harap untuk memaklumi,” ucap Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, Selasa, (4/6/2024).
“Ke depan Pemkot Serang tentunya akan terus melakukan yang terbaik dan bisa memperhatikan lebih lagi untuk anggaran kelurahan,” imbuhnya.
Kemudian, ia mengatakan bahwa ke depan akan dibentuk forum Corporate Social Responsibility (CSR) kelurahan di Kota Serang untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Jadi tindaklanjutnya nanti akan dibentuk forum CSR kelurahan, dan ini secepatnya akan dibentuk dengan membuat dasar hukumnya, baik dari Perwal maupun lainnya,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan Ketua Forum Silaturahmi Lurah (Forsil) kota Serang Agus Sulaeman mengatakan dalam audiensi tadi disampaikan beberapa poin diantaranya, pertama anggaran yang turun di kelurahan itu sangat kecil.
Kemudian, yang kedua setiap tahunnya untuk peningkatan sarana dan prasarana dan operasional sangat minim.
“Oleh karena itu, kami menginginkan dana yang turun ke kelurahan lebih profesional,” ucap Agus Sulaeman selaku Lurah Unyur, Kota Serang.
“Maksudnya mana kelurahan yang lebih besar dan infrastruktur yang harus dilengkapi. Karena itu bagian dari tuntutan warga kepada kami tentunya,” ujarnya. (*/Rizki)