SERANG – Miris, ratusan pegawai honorer di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten belum menerima pembayaran jasa pelayanan (Jaspel) dari SKTM dan BLUD dari Januari 2017 yang menjadi haknya.
Hal tersebut akhirnya memaksa ratusan pegawai honorer di rumah sakit milik Pemprov Banten tersebut menggelar aksi damai di lingkungan RSUD Banten, Kamis (31/8/2017).
Menurut Koordinator pegawai Honorer RSUD Banten, Ade Firmansyah, hingga kini dirinya dan ratusan pegawai honorer lainnya hanya bisa berpasrah dan mengharapkan Pemerintah Provinsi Banten bisa menyegerakan pencairan dana jasa pelayanan (Jaspel) dari SKTM yang bersumber dari APBD dan BLUD (BPJS dan Umum).
“Hanya itu saja yang kita minta, hak kami segera dibayarkan,” ujar Ade Firmansyah kepada wartawan, Kamis (31/8/2017).
Aksi yang digelar Forum Honorer RSUD Banten, Kamis (31/8/2017) pagi tersebut menurutnya adalah salah satu upaya untuk memperjuangkan hak yang selama ini tidak dipenuhi pihak manajemen.
“Tujuan kami adalah untuk memperjuangkan progres kedepan berkaitan dengan masa depan honorer, dan kami berharap dana itu segera dicairkan karena kami sudah menunggu lama,” imbuhnya.
Selain itu, Forum Honorer RSUD Banten juga meminta agar pihak manajemen segera mengajukan sistem penggajian sesuai Pergub SSH 2018.
“Ajukan honorarium dan reumunerasi yang berkelayakan untuk pegawai honorer di RSUD Banten yang sudah menjadi BLUD dalam nomenklatur Peraturan Gubernur Banten tentang, Standar Satuan Harga (SSH) tahun 2018,” imbuhnya.
Sementara itu masih menurut Ade, berkaitan dengan hal tersebut, saat ini pihak manajemen RSUD Banten tengah berkomunikasi dengan Pemprov Banten dan BPJS.
“Realisasi dana yang ada di BLUD manajemen akan jemput bola ke inspektorat dan katanya BLUD yang dari BPJS 3 bulan akan segera dibayarkan dan untuk SKTM katanya manajemen sudah koordinasi dengan Pak Sekda dan akan dibayarkan dari Januari 2017,” pungkasnya. (*)