SERANG – Gempita Kabupaten Serang menyelesaikan panen perdana jagung hybrida di Kampung Nagreg, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kamis (16/11/2017).
Ketua Gempita Kabupaten Serang, Daddy Hartadi mengatakan, panen perdana tersebut merupakan hasil tanam yang dilakukan bersama dengan Bupati Serang dan Gubernur Banten pada area luas hamparannya sekitar 14 hektar.
“Sebenarnya ini pilot project kita di Gempita Serang, boleh dibilang ini kita sudah berhasil membangunkan lahan tidur, nah ini sudah bisa kita panen,” ujar Daddy.
Daddy mengaku proses panen jagung oleh Gempita ini disupport oleh Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian.
“Alhamdulillah kita bisa menggunakan alat combaine seperti ini, nah ini mempermudah kita juga sebagai petani jadi pada paska panennya kita terbantu, dibantu panen sudah menjadi hasil pipilan, ini tinggal hanya masuk ke kondrayer dikeringkan langsung akan menjadi konsumsi pabrik pakan nantinya,” jelas Daddy.
Pada area 10 hektar ini, Gempita berhasil memanen 100 ton jagung tongkolan.
“Ini awal kita yang pertama, kita akan bergerak, di tempat yang lain juga sama sudah melakukan penanaman, tinggal masa tanamnya saja berbeda-beda, nanti kita akan bergelombang nanti di Pontang juga akan panen terus nanti di Pamarayan juga akan panen, jadi ini penanaman kita yang pertama makanya kita panen disini (Kragilan-red),” ungkapnya.
Daddy mengungkapkan terkait lahan 17 ribu hektar yang jadi target Kementerian Pertanian untuk Pemerintah Kabupaten Serang, Gempita Serang sudah berkontribusi lahan tanam seluas 500 hektar.
“Kita tidak mau menyalahkan itu, yang jelas Gempita akan merasa terpanggil nanti minimal seluruh koordinator kecamatan yang ada di Kabupaten Serang, kan di Kabupaten Serang itu ada 29 kecamatan satu korcam itu harus memetakan 100 hektar lahan tidur jadi nanti ada 2.900 hektar satu kabupaten,” paparnya.
Selain itu ia berharap itu untuk membantu pemenuhan terhadap target pemerintah pusat.
“Kita sih targetnya tahun 2018 ini yah karena ini kan masih masa tanam jadi kalau satu korcam 100 hektar maka kita akan ada 2.900 hektar lahan tidur yang bisa dijagungkan. Ke depan kita mau Kabupaten Serang jadi kabupaten jagung, bahkan bisa jadi satu kecamatan ada 1000 hektar jadi ada 29.000 hektar, maka nanti Gempita bisa merebut pemenuhan jagung hibrida untuk industri pakan itu 30% sekitar 3000 ribu ton,” harapnya. (*/David)