SERANG – Pelayanan Dinas Kendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang kembali dikeluhkan masyarakat.
Hal tersebut bermula dari keluhan seorang warga asal Cinanggung yang membuat Kartu Keluarga (KK) penambahan anggota keluarga baru, karena ia baru saja menjadi ayah.
“Iya saya bikin KK mau nambahin anggota keluarga baru, anak pertama ini, udah berminggu-minggu prosesnya, terus pas selesai, pas dicek status anak harusnya laki-laki tapi di KK malah tertulis perempuan,” ucapnya kepada faktabanten.co.id, Senin (16/4/2018) sore.
Karena ada kesalahan penulisan jenis kelamin pada anaknya, ia pun kembali mendatangi kantor Disdukcapil Kota Serang guna merevisi kesalahan tersebut.
“Udah beres tuh, tapi karena ada kesalahan, saya balik lagi keesokannya mas untuk memperbaikinya,” ujarnya.
“Mau revisi, katanya harus antri ulang kayak daftar baru, agak sedikit kesal, tapi saya coba ikutin aja prosedurnya mas,” lanjutnya.
Usai menunggu dan mendapat pemanggilan, ia pun disuruh untuk kembali satu minggu kemudian, dan satu minggu kemudian ia pun balik lagi ke kantor Disdukcapil Kota untuk mengambil KK yang sudah direvisi.
Usai menunggu berjam-jam, sampai tiba namanya dipanggil, bapak satu anak tersebut kembali kesal, karena ternyata jenis kelamin anaknya yang tercantum di KK yang telah direvisi pun tetap tidak berubah.
“Berjam-jam saya nunggu, pas dipanggil, langsung saya cek KK yang sudah jadi itu, ternyata status anak saya masih perempuan yang tertera di kartu keluarga padahal anak saya laki-laki,” ungkapnya kesal.
Tak ayal, ia pun mempertanyakan sistem pelayanan di Disdukcapil Kota Serang yang menurutnya bukan hanya pada saat proses pembuatan yang dikeluhkan karena terlihat semrawut dan terlihat tidak tertib, tapi juga kredibilitas para pegawai Disdukcapil yang terkesan tidak teliti.
“Padahal sudah dilampirkan surat keterangan dokter disitu, emang nggak dibaca, jelas-jelas disitu tertulis jenis kelaminnya anak saya laki-laki tapi kenapa bisa jadi perempuan?” tanyanya.
“Sekarang saya disuruh nunggu lagi, katanya sekarang cuma 5 hari,” keluhnya.
Ia pun meminta agar Pemerintah dan Instansi terkait untuk bisa memperbaiki sistem pelayanannya yang dirasa sangat mengecewakan.
“Petugas harus lebih sigap lagi lah, tolong diperbaiki lagi pelayanannya, saya bolak-balik berapa kali, belum nunggunya lama, saya juga sama mas, punya kerjaan, masa bikin KK aja repotnya sampe gini? Hadeh,” tandasnya.
Sementara itu, saat dicoba dikonfirmasi terkait persoalan tersebut melalui pesan WhatsApp, Sekretaris Disdukcapil Kota Serang, Hudori belum memberikan tanggapannya dan hanya menyampaikan kalau dirinya saat ini sedang berada di Bandung.
“Maaf. Saya lgi assesmen di BKN Bandung,” jawabnya di pesan WhatsApp saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut. (*/Ndol)