SERANG– Merebaknya wabah virus corona atau covid-19 membuat sendi-sendi kehidupan ekonomi masyarakat menjadi terdampak, hal itu pun yang turut membuat angka kemiskinan di Kota Serang meningkat signifikan.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, angka kemiskinan di Kota Serang sebelumnya tercatat sebanyak 23.000 Kepala Keluarga (KK). Namun setelah ada wabah virus corona kini menjadi sebanyak 81.000 KK, atau naik sebesar 58.000 KK.
“Jumlah itu didapat dari hasil pendataan Camat dan Lurah. Bahkan angka itu merupakan 45 persen dari jumlah masyarakat Kota Serang yang jumlahnya sekitar 180.000 KK,” ucap Syafrudin saat ditemui di Kantor Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (22/4/2020).
Kendati demikian, Syafrudin menegaskan, jika pihaknya akan mencoba untuk mengcover 81.000 KK tersebut. Dimana sebanyak 48.000 KK akan mendapat bantuan dari Pemkot Serang, sedangkan sebanyak 16.000 KK akan dibantu dari Pemprov Banten dan 16.000 KK lainnya akan dibantu dari Pemerintah Pusat.
“81.000 KK ini akan kita cover semua,” ujarnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Serang, Poppy Nopriadi mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan verifikasi dan validasi data dari masing-masing Kelurahan agar bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bisa disalurkan pada awal pekan bulan suci ramadhan.
“Kami berharap proses verifikasi cepat selesai sesegera mungkin, paling tidak diawal ramadhan bantuan sudah bisa diamankan,” kata Poppy.
Diterangkan, jika bantuan yang disalurkan oleh Pemkot Serang terhadap masyarakat yang terdampak wabah virus corona merupakan hasil dari realokasi dan refocussing anggaran sesuai intruksi dari Pemerintah Pusat.
Agar tidak terjadi adanya data penerima manfaat yang ganda, diakui Poppy, pihaknya masih akan terus melakukan verifikasi dan validasi data hingga ke tahap penyaluran. Sehingga tidak ada penerima bantuan yang mendapat bantuan dari Pemkot Serang akan mendapatkan lagi bantuan yang bersumber dari bantuan Pemprov Banten ataupun bantuan dari Pemerintah Pusat.
“Kami sedang memverifikasi, karena kami ingin bantuan yang diberikan tepat sasaran. Minimal mendekati lah, karena kalau 100 persen mungkin agak sulit juga. Penyaluran akan kita lakukan verifikasi, barangkali waktu pendataan oleh RT/RW ada yang kelewat,” tukasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang, Hari Pamungkas menuturkan, jika verifikasi dan validasi data bakal calon penerima bantuan sosial sampai saat ini masih belum final.
“Untuk sementara kan kuota kemarin 35 ribu, kan lihat hasil pendataan kemarin ada 81 ribuan. Selisishnya lagi kita olah, lagi validasi ulang,” ucap Hari.
Nanti, jika ada kekurangan dalam penganggaran bantuan JPS, disebutkan Hari, jika Pemkot diberi kewenangan untuk kembali melakukan realokasi dan refocussing anggaran APBD. Namun untuk jumlah totalnya masih belum bisa disebutkan.
“Angkanya dinamis, jadi saya belum bisa menyebut angka totalnya sekarang,” tuntasnya. (*/YS)