SERANG – Sikap organisasi merupakan satu cara yang penting dan terpercaya untuk mengukur kesungguhan organisasi dalam praktek menunaikan kewajiban-kewajiban terhadap organisasi yang mengabdi kepada rakyat.
Sidang Pleno III Nuansa Daerah Pendidikan (NDP) wilayah Banten menghasilkan resolusi untuk kemajuan organisasi pemuda mahasiswa.
Dalam sidang pleno yang dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu (24-25/11/2018) tersebut, mengagendakan workshop problematika rakyat Indonesia dari segala sektor. Baik petani, buruh, pemuda dan kondisi demokrasi di Indonesia.
Direktur Institute for National and Democratic Studies (INDIES) Kurniawan Sabar membuka workshop. Ia menjelaskan bahwa krisis umum imperialisme adalah sebab bagi ketimpangan dan kemiskinan rakyat dunia khususnya Indonesia.
Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Rudi HB Daman hadir dalam menyampaikan problematika klas buruh di dalam negara Indonesia yang setengah jajahan dan setengah feodal.
Sekretaris Jendral Nasional Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) berkesempatan hadir dalam menyampaikan problematika kaum tani atas monopoli tanah rakyat dinegara setengah jajahan dan setengah feodal seperti indonesia.
Dan pengurus Pusat Front Mahasiswa Nasioal pun hadir dalam menyampaikan sebuah problematika pemuda-mahasiswa yg tidak punya akses serta jaminan atas masa depan pemuda Indonesia.
“Workshop tersebut bertujuan untuk meneguhkan organisasi NDP Banten untuk Anti Imperialisme, Feodalisme, dan Kapitalis birokrat yg semakin menjadikan penghidupan rakyat Indonesia terpuruk secara ekonomi dan politik,” kata Abda Oe Bismillah kepada faktabanten.co.id, Senin (26/11/2018).
Dan hasil dari sidang pleno III menghasilkan sebuah resolusi sebagai berikut:
1. Jalankan Investigasi, teguhkan Garis politik Demokrasi Nasional
2. Perluas organisasi dan perkuat Front Persatuan
3. Teguhkan keyakinan dan prinsip, Layani massa, dan Tegakan Langgam Kerja. (*/Red)