SERANG – Aktivis Pagar Laut, Chalid Miqdar, menilai bahwa tawaran kerja sama Corporate Social Responsibility (CSR) yang diajukan oleh Agung Sedayu Group, investor pembangunan PIK 2, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dianggap merupakan strategi untuk memastikan proyek tersebut tetap berjalan.
Pembahasan kerja sama itu dibahas dalam audiensi antara perwakilan Agung Sedayu Group dan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, yang berlangsung di ruang Walikota Serang pada Rabu (12/3/2025).
“Jadi begini saya melihat bahwa PIK 2 sudah tidak lagi berstatus sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), karena Pak Prabowo telah mengeluarkan aturan terkait 77 PSN, dan di dalamnya tidak ada PIK 2. Artinya, secara otomatis, proyek ini bukan lagi PSN,” ujar Chalid kepada Fakta Banten, Kamis (13/3/2025).
Menurut Chalid, jika PIK 2 sudah bukan lagi PSN, maka pertarungannya kini berada di tingkat daerah.
Oleh karena itu, sangat wajar jika investor melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah, termasuk menawarkan CSR agar proyeknya tetap berjalan.
“Mereka seolah-olah menawarkan CSR, tapi sebenarnya ini bagian dari strategi untuk memastikan pembangunan tetap berjalan. Sekarang tinggal bagaimana sikap Pemkot Serang, apakah berpihak pada masyarakat atau kepada investor yang tampak baik dengan memberikan CSR,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar Pemkot Serang tetap peka terhadap kondisi masyarakat serta mempertimbangkan dampak proyek ini terhadap wilayah sekitar, termasuk Kabupaten dan Provinsi.
“PIK 2 ini tidak lagi berstatus PSN, tetapi tampaknya tetap ingin dijalankan dengan cara menggaet pemerintah daerah agar proyeknya bisa terus berjalan,” tandasnya.
Sementara itu, dari tanggapan yang sudah ada. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menyatakan bahwa kolaborasi yang ditawarkan pihak Agung sedayu Group diharapkan untuk dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kota Serang.
“Kami menyambut baik kedatangan PIK 2 dan berharap adanya kolaborasi dalam penyaluran CSR untuk mendukung perekonomian Kota Serang,” ujar Wahyu.
Ia juga menegaskan bahwa dalam pertemuan pihak Agung Sedayu Group dengan Pemkot tidak ada pembahasan mengenai investasi PIK 2 di Kota Serang ke depannya.
“Pembahasan hanya berfokus pada program apa yang dimiliki Pemkot Serang yang bisa dikolaborasikan dengan PIK 2,” jelasnya.(*/Nandi).