SERANG – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang, Eman Sulaeman, mengecam keras tindakan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang, Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia.
Pasangan tersebut dituding melangkahi batas etika politik dengan menggelar rapat bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang.
Hal itu dilakukan oleh Budi Agis meski belum ditetapkan resmi sebagai pemenang Pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dilantik jadi Walikota Serang.
“Langkah ini bukan hanya prematur, tetapi juga arogan. Mereka belum memiliki legitimasi resmi, namun sudah berani memimpin rapat dengan instansi pemerintah. Ini melukai demokrasi dan menjadi preseden buruk,” tegas Eman di Serang, Rabu, (4/12/2024).
Eman menyebut tindakan Budi-Agis mencerminkan ambisi kekuasaan yang berlebihan.
Sementara itu Nur Agis Aulia Wakil Calon Walikota Terpilih saat ditemui di acara Literasi Media yang digelar PWI Banten di Taman MBS Curug, menjawab santai tudingan mahasiswa.
“Kita hanya ingin bersilaturahmi,” ujar Agis, Kamis, (5/12/2024).
Lanjut ia menjelaskan, kedatangan ke Bapedda untuk melihat apa aja kekurangan yang harus dipersiapkan nanti setelah dilantik.
“Mengetahui kira-kira untuk 2025 itu kurang berapa, kita ingin menghadap ke pusat,” pungkasnya. (*/Red).