SERANG – Angka masyarakat dengan HIV/AIDS di Provinsi Banten hingga Oktober 2017 ini masih tinggi, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat dari ada 3.560 penderita HIV.
Sebanyak 3.560 pengidap merupakan akumulasi dari tahun 2002 hingga Oktober 2017, selain HIV, sebanyak 1891 orang lainnya adalah pengidap AIDS dan 355 telah dinyatakan meninggal.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Sigit Wardojo berdasarkan laporan selama Januari hingga Oktober 2017 pihaknya mencatat ada 360 kasus HIV, 161 AIDS dan meeninggal dunia 17 Orang.
“2017 kita ada penurunan, tapi kasus HIV/AIDS ini seperti penomena gunung es, artinya yang terlihatnya itu sedikit tapi yang belum ditemukan itu banyak,” ujarnya kepada awak media, Rabu (20/12/2017).
Untuk kasus HIV, Kabupaten Tangerang paling tinggi, yaitu 119 Kasus, Kota Tangerang Selatan 70 Kasus dan Kabupaten Serang 59 Kasus.
Sementara untuk kasus AIDS yang paling tinggi Kota Tangerang Selatan 47 Kasus, Kabupaten Tangerang 29 dan Kota Cilegon 23 Kasus.
Untuk menekan angka penyebaran virus tersebut, Dinkes Banten memiliki program STOP dan juga meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan sehingga bisa memberikan upaya pengobatan bagi penderita HIV/AIDS.
“Tahun 2018 itu, kita ada kebijakan STOP, S nya suluh, T adalah temukan, O adalah obati, dan P itu pertahankan,Kita semakin banyak bergerak untuk mencari dan melakukan tes terhadap orang-orang yang mempunyai resiko, Kedepan memampukan adalah, memampukan temen2 di pelayanan baik Puskesmas maupun rumah sakit, kedepan Puskesmas harus bisa dan bisa memberikan obatnya,” pungkasnya. (*/Yosep)