SERANG – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi sorotan karena berhasil memberikan pertolongan prosedur penyelamatan awal kepada seorang pria yang mengalami kecelakaan.
Calon dokter muda yang melakukan penanganan medis atas korban tak sadarkan diri di jalanan ini mendapatkan sorotan.
Sebab aksi heroik calon dokter itu terekam kamera dan videonya menyebar di media sosial.
Dari video terlihat pria berkemeja warna merah muda nampak tergeletak di jalan.
Mahasiswa itu mengawali aksinya dengan memeriksa denyut nadi dan nafas korban, dan didapati kondisinya melemah.
Tanpa membuang waktu, berbekal ilmu yang diperoleh di bangku kuliahnya, calon dokter itu terlihat langsung melakukan kompresi dada korban.
Dokter muda tersebut menyadarkan korban tepat waktu, dengan langsung melakukan langkah resusitasi jantung paru atau CPR.
Kepada faktabanten.co.id, calon dokter muda bernama Fariz Ath-Thariq Shalih itu mengatakan, bahwa peristiwa itu terjadi dalam perjalanannya dari Bandung menuju ke Kota Serang, Minggu (28/5/2023) siang.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Holis Cibereum dekat pintu tol Pasir Koja, Kota Bandung sekitar pukul 13.30 WIB.
“Biasanya saya naik bus di depan gerbang tol Pasir Koja, saat mau nyampe gerbang tol ada kejadian orang kecelakaan tak sadarkan diri, saya akhirnya turun karena melihat warga yang saat itu tidak bisa melakukan apa-apa hanya nonton,” ungkap Fariz dikonfirmasi via telepon genggamnya.
Mantan Ketua BEM FK Untirta tersebut mengaku memberanikan diri untuk melakukan pertolongan pertama, karena korban sudah semakin melemah kondisinya.
“Pertama, saya meminta kepada warga untuk minta tolong panggilkan ambulan. Setelah itu, saya melakukan pertolongan pertama, mulai dari pengecekan urat nadi, jalan nafas, frekuensi nafas, dan tingkat kesadarannya, nadinya normal, tapi nafasnya agak lambat dan kesadarannya turun dia tidak sadar sepenuhnya, tidak sadarkan diri dan saya tanya dia tidak jawab,” jelas calon dokter itu.
Dia mengaku mendampingi korban hingga kembali sadar, dan datang ambulans serta tim medis dari Rumah Sakit.
“Setelah itu saya melakukan RJP (Resusitasi Jantung paru) 5 siklus, si bapaknya itu sudah mulai ada respon, bapaknya sudah bisa buka mata, dan sudah sadarkan diri tapi tidak sepenuhnya, nafasnya sudah mulai baik, terus saya melakukan recovery positioning, atau posisi mantap,” terang Fariz.
“Sambil nunggu ambulan saya mengecek kondisi berkala dari bapak tersebut, setelah itu datang polisi membantu lalu-lintas, dan ambulan datang,” ucapnya.
Namun sayangnya korban tidak dilakukan penanganan medis lanjutan, dikatakan Fariz, saat itu datang keluarga korban yang meminta agar korban dibawa pulang ke rumah saja.
“Tidak lama kemudian ada yang mengaku sebagai keluarga korban, dan meminta korban untuk dibawa ke rumah saja,” imbunya. (*/Fachrul)