SERANG – Terkait adanya tindakan pelecehan yang diceritakan oleh YT bahwa rekannya sesama guru di SMPN 1 Atap Mancak yakni KSB, yang dituding melakukan hal yang tidak terpuji, pihak keluarga menyangkal hal tersebut tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
Hal tersebut diungkapkan Dewi, selaku anak dari KSB. Ia mengatakan, bahwa KSB tidak pernah melakukan pelecehan seperti yang dituduhkan oleh YT.
Ditegaskan Dewi, semua tuduhan kepada KSB ayahnya, adalah fitnah sebab kejadian tersebut tidak pernah tejadi.
Dalam pengakuannya, munculnya fitnah tersebut bermula dari permasalahan pribadi yang terjadi antara KSB dan YT. Namun YT di anggap berlebihan dengan mengada-ngada cerita tersebut.
“Sebelumnya ada urusan pribadi antara bapak saya dengan YT sama Agus juga, nah ada wartawan itu kesempatan gitu loh. Bapak saya merasa difitnah, kejadiannya tidak sesuai dengan apa yang ada di berita,” ungkapnya.
Diungkapkan Dewi, YT tidak tahu berterima kasih, karena dirinya bisa mengajar karena direkomendasikan oleh orang tuanya.
“YT itu ngajar disitu dapet masukin bapak saya, tapi kadang ngajar kadang enggak, ya bapak saya tegur lah, bapak saya bilang ngajar geh, kan gak enak sama Kepala Sekolahnya, karena bapak saya yang masukin (merekomendasikan-red), tapi YT nganggap bapak saya tuh ngatur-ngatur,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian, namun YT tidak pernah memenuhi panggilan apalagi menemui secara pribadi, sebab diundang oleh polisi saja YT enggan untuk datang.
“Kalau memang bener pasti YT dateng, ini mah tiap dipanggil sama polisi nggak pernah datang, guru-guru juga siap menjadi saksi kalau mang kejadiannya bener tapi – kan nggak ada yang mau,” ucapnya.
“Tiap dirapatin juga YT nggak pernah datang (ke sekolah-red), sebelumnya YT juga udah ngajak damai setelah ada berita itu, tapi bapak saya kadung nggak terima, ini pencemaran nama baik bapak saya dan keluarga, dia (pihak YT-red) malah ngojok-ngojokin ke meja hijau aja terusin (ucapnya menirukan), ya bapak saya tantangin, orang bapak saya juga bener kaya gitu adanya,” tegasnya melalui telepon genggam.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, Asep Nugeraha, mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Mancak, yang mengatakan bahwa kejadiannya tidak sesuai dengan apa yang diceritakan oleh pelapor.
“Saya kemarin komunikasi dengan Kepala UPTD Mancak, ada penjelasan bahwa hal ini sedang dalam proses penanganan, karena setelah diminta penjelasan dari berbagai pihak kejadiannya tidak seperti yang disampaikan di cerita kemarin,” katanya melalui pesan whatsapp. (*/Dave)