Lestarikan Budaya dan Tradisi Islam, Archery Club Rimayah Sa’ad Ibn Abi Waqoosh Gelar Latihan Gabungan

 

SERANG – Archery Club Rimayah Sa’ad Ibn Abi Waqoosh mengadakan latihan gabungan memanah di lapangan Rimayah Sa’ad Ibn Abi Waqoosh, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, pada Minggu (15/9/24).

Latihan ini merupakan bagian dari persiapan klub untuk mengikuti kompetisi memanah yang akan digelar di Provinsi Banten pada akhir tahun.

M. Ferdi, pelaksana acara, menjelaskan bahwa latihan ini mencakup beberapa kategori tradisional yang akan dipertandingkan nantinya.

“Beberapa kategori yang dilombakan meliputi kategori umum untuk dewasa putra-putri, serta kategori U12 untuk anak-anak putra-putri,” jelas Ferdi.

Ferdi menuturkan dalam perlombaan memanah itu ada sejumlah model tantangannya

“Ya seperti ‘grond‘ di mana pemanah harus menembak target statis, lalu ada juga tantangan dinamis dengan target yang bergerak. Selain itu, ada juga penembakan cepat dalam waktu terbatas. Terus juga ada aturan jarak tembak mulai dari 10, 20, hingga 50 meter,” tuturnya.

Menurut Ferdi, bahwa memanah merupakan olahraga yang erat kaitannya dengan sunnah dalam Islam.

“Lomba memanah ini bukan hanya soal akurasi menembak, tetapi juga sebagai cara melestarikan budaya dan tradisi Islam.” katanya.

Ia berharap kegiatan memanah di Provinsi Banten dapat semakin berkembang.

“Harapannya, kegiatan memanah seperti ini bisa berkembang di berbagai daerah, terutama di Banten. Saat ini, di Serang, Cilegon, dan Pandeglang, kegiatan memanah masih belum terlalu banyak. Semoga ke depannya bisa lebih berkembang, khususnya di Serang.” pungkasnya.

Sementara Yunda Hikmah salah satu peserta latihan, mengungkapkan bahwa memanah tradisional memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

“Yah ada juga pengaruh medan cukup menantang, dengan angin kencang dan cuaca panas yang ekstrem. Seperti itu dibutuhkan stamina yang kuat untuk bisa menyelesaikan tantangan-tantangan,” tutupnya.(*/Nandi)

Comments (0)
Add Comment