SERANG – Sertijab dan Paripurna Istimewa Pidato Perdana Gubernur Banten yang baru, yang digelar Senin (15/5/2017), disambut dengan aksi unjuk rasa oleh sejumlah elemen mahasiswa Banten.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Soedirman 30 (KMS30) Gerakan Mahasiswa Nasional Inonesia (GMNI) Komisariat UIN Banten dan Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas), menyuarakan tuntutan agar pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy ini komitmen dalam merealisasikan janji kampanyenya.
Fakih Helmi, Koordinator Umum KMS30 mengatakan, WH-Andika harus mampu menghapus citra Banten sebagai daerah dengan tingkat korupsi yang sanga akut.
“WH dan Andika dengan segudang janji politiknya harus segera merealisasikan itu secepatnya, mengingat Banten hari ini masuk dalam zona merah daerah rawan korupsi,” tegas Helmi.
Lanjut Faqih, pihaknya juga mendorong untuk mengatasi problema korupsi di Provinsi Banten, Pemprov Banten harus melibatkan penggiat anti korupsi terutama dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam melahirkan dan menjalankan setiap program ataupun penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kami atas nama mahasiswa Banten mendesak kepada Gubernur Banten untuk melibatkan KPK dalam setiap kebijakan, terutama penyusunan anggaran agar tercipta clean and good goverment di bumi Banten,” tegasnya. (*)