SERANG – Sejumlah Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Provinsi Banten menyerukan pengawalan Pilkada Serentak 2024.
Mahasiswa menegaskan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan aparat penegak hukum selama proses pemilihan berlangsung.
Aliansi BEM menyatakan bahwa pengawasan terhadap Pilkada menjadi sangat penting guna memastikan terciptanya proses demokrasi yang bersih dan adil.
“Kami, mahasiswa Banten, akan memastikan bahwa semua pihak, baik ASN, KPU, Bawaslu, maupun aparat penegak hukum, tetap netral dalam menjalankan tugasnya selama Pilkada Serentak ini. Netralitas mereka sangat krusial demi menjaga kepercayaan publik,” ucap Gymnastiar, Senin malam (16/9/2024).
Gym juga menyoroti peran KPU dan Bawaslu sebagai lembaga yang berwenang mengatur dan mengawasi jalannya Pilkada.
Menurut mereka, kedua lembaga tersebut harus menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan tugas dengan penuh integritas dan bebas dari intervensi politik.
“Kami akan mengawasi langsung prosesnya untuk memastikan KPU dan Bawaslu benar-benar menjaga profesionalisme dan netralitasnya dalam setiap tahapan pemilu,” ucap Gymnastiar ketua BEM Untirta 2024.
Selain itu, aliansi ini juga meminta aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan, agar tidak terlibat dalam politik praktis dan memastikan penegakan hukum yang adil selama Pilkada.
Mereka mendesak agar aparat tetap menjaga jarak dari kepentingan politik dan menindak setiap pelanggaran tanpa memihak.
“Netralitas aparat hukum sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjamin Pilkada berlangsung aman dan kondusif,” tandasnya.
Dengan adanya pengawalan dari mahasiswa, aliansi BEM berharap Pilkada Serentak di Provinsi Banten dapat berjalan dengan lancar, adil, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipercaya oleh masyarakat tanpa adanya kecurangan atau pelanggaran. (*/Fachrul)