Mahasiswa Unsera Bantu Pemerintah Sosialisasikan 3M Plus ke Warga Carenang

 

SERANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Serang Raya (Unsera) kelompok 54 bersama penanggungjawab penanggulangan DBD menggelar kegiatan sosialisasi metode 3M Plus, di Desa Panenjoan, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Sabtu (18/5/2024).

Penanggungjawab Penanggulangan DBD Desa Panenjoan, Kecamatan Carenang Kabupaten Serang Zaky Prasetiawati, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya fogging dan mempromosikan metode pencegahan DBD yang lebih aman dan efektif dibandingkan dengan fogging yang sering dianggap solusi utama untuk membasmi nyamuk.

“Fogging ternyata hanya bisa mengusir nyamuk bukan membasmi nyamuk, selebihnya setelah asapnya hilang nyamuk datang lagi ke tempat yang sudah di fogging,” ujar Zaky.

Zaky menjelaskan bahan kimia yang digunakan dalam fogging dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Selain itu, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara telur dan larva tetap bertahan, sehingga siklus penularan DBD tidak terputus.

“Sebagai solusi yang lebih aman, mahasiswa KKM Unsera mempromosikan langkah-langkah 3M Plus, diantaranya menguras tempat penampungan air secara rutin. Kemudian menutup rapat tempat-tempat penampungan air. Selanjutnya mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, dan terakhir yakni plus tindakan tambahan seperti mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk,” katanya.

Bahkan Zaky Prasetiawati, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa dalam kegiatan tersebut.

“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKM Unsera atas edukasi yang diberikan kepada warga. Dengan penerapan metode 3M Plus, kami berharap kasus DBD di Desa Panenjoan dapat berkurang secara signifikan,” kata Zaky.

Selama kegiatan berlangsung, antusiasme warga sangat tinggi dari para peserta. Banyak dari mereka yang berpartisipasi dalam penyuluhan ini. Salah satu mahasiswa KKM 54 Unsera yang ikut berpartisipasi yakni, Ghina.

“Semoga dengan diadakannya sosialisasi atau penyuluhan ini, saya berharap ibu-ibu melakukan aksi nyata terkait yang sudah kami dan penanggungjawab DBD Desa Panenjoan yaitu ibu Zaky Prasetiawati untuk menggunakan metode 3M Plus guna mengurangi kasus DBD di Desa ini,” ujar Ghina.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan metode pencegahan DBD yang lebih efektif dan aman, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (*/Red)

Comments (0)
Add Comment